Ali Jinnah dan 4 Kepala Negara Wafat Karena Penyakit

Penyakit penyebab umum seseorang wafat, begitu pun sosok kepala negara. Berikut lima pemimpin dunia yang mengidap penyakit lantas meninggal.
Presiden Pertama Pakistan, Muhammad Ali Jinnah. (Foto: dawn.com)

Jakarta - Meninggal merupakan fase terakhir dalam kehidupan setiap insan di dunia. Penyakit menjadi penyebab umum seseorang wafat, begitu pun sosok kepala negara. Dalam sejarah perjalanan bangsa, tidak jarang pemimpinnya mengembuskan napas terakhir karena mengidap penyakit.

Berikut ini lima pemimpin dunia yang mengidap penyakit dan meninggal dunia.

1. Chiang Ching-kuo 

Chiang Ching-kuo merupakan Presiden Republik Taiwan yang menjabat sejak 20 Mei 1978 hingga 13 Januari 1988. Ia lahir pada 27 April 1910 di Fenghua, China. Ia merupakan anak dari Chian Kai-shek, Presiden Taiwan sejak tahun 1948-1975. 

Dalam masa kepemimpinannya, Chian mengeluarkan kebijakan pembangunan Taiwan yang dikenal dengan istilah 10 Kebijakan Pembangunan Raya yang kemudian sukses mengantar Taiwan menjadi salah satu kawasan ekonomi maju di China Daratan.

Chiang meninggal pada 13 Januari 1998 akibat mengidap gagal jantung dan pendarahan hebat. Ia kemudian dimakamkan di tanah kelahirannya, Fenghua dan dibangunkan taman peringatan untuk mengenang jasa-jasanya.

Chia Ching-kuoMantan Presiden Taiwan, Chia Ching-kuo. (Foto: Wikipedia/Pemerintah Republik Taiwan)

2. Tran Dại Quang

Tran Dại Quang merupakan Presiden Vietnam yang menjabat sejak 2 April 2016 hingga 21 September 2018. Pria yang lahir pada 1956 di Provinsi Ninh Binh ini berasal dari keluarga miskin. Ia harus bekerja sejak kecil membantu ibunya untuk menghidupi keluarga.

Tran Dại Quang kemudian mendaftar menjadi perwira militer dan karir terakhirnya berpangkat jenderal. Sebelum menjadi presiden, ia sempat menjabat sebagai Menteri Keamanan Rakyat Vietnam.

Dalam 2 tahun masa kepemimpinannya, ia sukses menarik investasi China dalam program pembangunan jalur sutra baru, Belt Road Initiatives (BRI) dan menggagas peningkatan ekonomi Vietnam. 

Tran Dại Quang meninggal pada 21 September 2018 karena komplikasi penyakit dan serangan virus. Ia meninggal di Rumah Sakit Pusat Militer 108, Hanoi, Vietnam. Tran Dại Quang dimakamkan di tanah kelahirannya, di Distrik Kim Son, Ninh Binh.

Trần Đại QuangMantan Presiden Vietnam Tran Dại Quang meninggal pada usia 61 tahun. (Foto: Associated Press)

3. Hans Christian Hansen

Hans Christian Hansen (HC) Hansen merupakan merupakan perdana menteri ke-16 Denmark yang menjabat sejak 1 February 1955 sampai 19 February 1960. Ia sempat memegang 2 jabatan sekaligus, yakni Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri. Ia lahir di Aarhus, Denmark pada 8 November 1906.

Di bawah kepemimpinannya, ia sempat menerapkan kebijakan jaminan kesejahteraan bagi para janda, jaminan pensiun, dan subsidi harga komoditas pertanian. Kebijakan progresif tersebut dipengaruhi pandangan politiknya yang cenderung sosialis. Ia juga merupakan anggota Partai Sosialis Demokratik Denmark.

Hans meninggal di ibu kota Denmark, Copenhagen pada 19 Februari 1960 karena mengidap kanker.

Hans Christian HansenMantan Perdana Menteri Denmark, H.C. Hansen. (Foto: alchetron.com)

4. Islam Karimov

Islam Abduganiyevich Karimov merupakan Presiden Uzbekistan yang menjabat sejak 1 September 1991 hingga 2 September 2016. Ia merupakan presiden pertama Uzbekistan pasca merdeka dari Uni Soviet yang bubar pada 26 Desember 1991.

Karimov dikenal dengan kebijakan luar negeri yang mengisolasi negaranya dengan hubungan dagang dengan luar negeri. Karimov menahan ekspor gas alam yang merupakan komoditas utama negaranya. 

Meski begitu, ia mampu membangun Uzbekistan sehingga mampu mencapai pendapatan per kapita 6.640 dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 93 juta pada tahun 2016. 

Ia juga melarang ajaran Hizbut Tahrir di negaranya dan mengumumkan organisasi tersebut sebagai organisasi terlarang.

Karimov meninggal akibat mengalami stroke dan pendarahan pada otaknya di sebuah rumah sakit di ibu kota Tashkent pada Jumat, 2 September 2016 

Islam KarimovMantan Presiden Uzbekistan, Islam Karimov (kanan) dengan Mantan Sekretaris Negara, John Kerry (kiri) pada 2015. (Foto: Wikipedia/US Departement of State)

5. Muhammad Ali Jinnah

Muhammad Ali Jinnah merupakan Presiden pertama Pakistan yang menjabat sejak 14 Agustus 1947 hingga 11 September 1948. Ia lahir di Karachi pada 25 Desember 1876 dengan nama Mohammedali Jinnahbhai. Ali Jinnah merupakan tokoh pergerakan Islam yang memperjuangkan pemisahan Pakistan dari wilayah India.

Perjuangannya kemudian membuahkan hasil ketika Pemerintah Kolonial Inggris menyetujui pemisahan India dan Pakistan pada 14 Agustus 1947 yang menandai hari kemerdekaan keduanya. Di masa awal pemerintahannya Ali berfokus pada relokasi masyarakat muslim di seluruh India agar sampai ke Pakistan dengan selamat.

Setelah 13 bulan memegang jabatan sebagai Presiden Pakistan, Ali meninggal pada usia 71 tahun akibat mengidap penyakit Tuberculosis (TBC) sejak 1930-an. Ali belakangan juga mengidap penyakit pneumonia. Ia kemudian dimakamkan di kota kelahirannya, Karachi, Pakistan.

Muhammad Ali JinnahPresiden Pakistan Pertama, Muhammad Ali Jinnah. (Foto: Wikipedia)

Berita terkait
Gaji Tertinggi Tujuh Pemimpin Negara di Dunia
Pendapatan atau gaji menjadi salah satu topik yang menarik untuk dibahas. Apalagi seorang pemimpin negara.
Enam Pemimpin Termuda di Dunia, Ada yang Anda Kenal?
Dari sekian banyak pemimpin, tentunya ada keunikan tersendiri di tiap individunya. Namun, pemimpin berikut ini, dicatat sebagai orang paling muda yang berhasil memimpin dunia
Presiden AS, Donald Trump, Musuh Sejumlah Pemimpin Dunia
Sepak terjang politik Amerika Serikat (AS), sejak Donald Trump menjadi presiden, banyak menimbulkan kontroversi. Kebijakan politik dan ekonomi luar negeri AS, dinilai sejumlah pemimpin dunia bisa merusak perdamaian dunia dan memicu perang dunia ketiga. Sayangnya, Trump terlalu meyakini kebenaran atas semua kebijakannya. Sedangkan, sejumlah pejabat di Washington dan Gedung putih banyak yang menentangnya.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu