Alasan Nasir Kekeuh Impor Rektor Asing ke Jokowi

Dihujani kritik, Menristekdikti Mohamad Nasir kekeuh inginkan impor rektor asing. Berbagai alasan pun dikemukakan pada Jokowi.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengungkap rencana impor rektor sudah disetujui Presiden Jokowi. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang - Meski dihujani kritik, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir kekeuh inginkan impor rektor asing untuk Indonesia. Berbagai alasan pun dikemukakan Nasir pada publik maupun pada Presiden Joko Widodo agar mendapatkan restu.

“Rektor asing sudah saya wacanakan 2016, pada saat itu penolakan masih sangat tinggi sekali dan bahkan kegaduhan muncul banyak di beberapa tempat,” kata Nasir di kampus Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 1 Agustus 2019.

Rencana Nasir dari 2016 berbuah manis. Seusai membeberkan gambaran besar rencana impor rektor asing, Nasir mendapat restu dari Jokowi.

“Saya sampaikan ke Pak Presiden secara lisan, beliau setuju hal ini,” ujarnya.

Perubahan Perguruan Tinggi

Bukan tanpa alasan jika Nasir kukuh dengan rencananya melakukan perubahan. Baginya, kolaborasi antar perguruan tinggi di dunia internasional adalah kelaziman, termasuk pertukaran rektor dan dosennya.

“Saya ingin berpikir bagaimana ada perubahan di pendidikan tinggi yang ada di Indonesia. Tapi, kita belum terjadi kebiasaan hal itu. Maka saya coba melakukan perubahan,” kata dia.

Nasir memastikan jika tenaga rektor asing digunakan, tidak akan mengubah kultur kebangsaan mahasiswa Indonesia di perguruan tinggi tersebut. Perbedaan kultur kebangsaan memang tidak bisa dihindarkan. Namun masalah akademik tidak dipengaruhi masalah kultur kebangsaan.

“Bagaimana mengubah budaya dalam akademik ini yang harus kita lakukan. Mendatangkan rektor asing tidak mengubah kebangsaan, nasionalisme harus tetap kita jaga," ucapnya.

Ia mencontohkan, salah satu negara yang tidak terpengaruh budaya Asing yaitu Singapura. Meski rektor di sana asing, tetap saja tidak mempengaruhi budaya Singapura.

"Dia tetap menjadi warga negara Singapura, mereka punya nasionalisme yang tinggi. Karenanya kita ada fit and proper test, bagaimana kualitas dia, networking dia. Nanti akan ada tim seleksi sendiri," tuturnya.

Selain Singapura, negara yang berhasil berkat impor rektor adalah perguruan tinggi di Norwegia. "Saya diskusi, saya tanya aslinya mana, dia bilang dari Jerman. Dia diterima dan lakukan capaian-capaian yang ada di Jerman, dikembangkan di Norwegia. Sehingga dia sukses juga," kata dia.

Negara lain yang juga menerapkan kebijakan impor asing adalah Hongkong, Taiwan, Cina, dan Arab Saudi. Bahkan, Arab Saudi yang sebelumnya tidak banyak dikenal kini bisa masuk kelas dunia seusai mendatangkan pakar pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

“Peringkat perguruan tinggi dia di atas 800. Setelah dia datangkan profesor dari Amerika, Eropa, mendongkrak menjadi 189 besar dunia," ucapnya.

Saya sampaikan ke Pak Presiden secara lisan, beliau setuju hal ini.

Diulas Kembali

Nasir menambahkan akan membawa kembali ide tersebut pada rapat kabinet agar hal tersebut direspon oleh Presiden Jokowi. Terutama pada persiapan sistem dan tata kelola organisasinya, peraturan pemerintah, peraturan menteri, dan peraturan undang-undang.

"Kalau soal budget, gaji rektor asing belum ada, bisa nanti masuk dalam APBNP untuk sisipan tambahan pada anggaran di Kemenkeu yang sudah ada sampai 2020," ujarnya. []

Baca juga:


Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.