Alasan Bank BTN Syariah Tidak Ikut Dimerger

Wakil Direktur Indef Eko Listiyanto menilai BTN Syariah tak ikut dimerger karena masih berupa Unit Usaha Syariah dari Bank BTN.
Ilustrasi Logo BTN Syariah. (Foto: Tagar/Twitter/@BankBTNSyariah)

Jakarta - Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto menanggapi rencana penggabungan usaha atau merger tiga bank syariah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Menurut dia, BTN Syariah tidak ikut digabungkan karena masih berupa Unit Usaha Syariah dari Bank BTN. Ketiga bank tersebut, yakni Bank BNI Syariah, Bank BRI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri. 

"Belum menjadi anak usaha BTN, sehingga jika ingin digabungkan dengan tiga bank syariah BUMN yang lain maka perlu dilakukan spin off," kata Eko saat dihubungi Tagar, Sabtu, 17 Oktober 2020.

Setahuku rencana spin off BTN Syariah sudah ada tapi masih beberapa tahun lagi (2023).

Baca juga: Merger Bank Syariah Jadi Angin Segar bagi Perbankan BUMN

Sehingga, kata Eko, setelah menajdi anak usaha nantinya baru bisa dimerger dengan tiga bank syariah BUMN tersebut. Menurut dia, sejauh ini rencan spin off BTN Syariah sudah disiapkan.

"Setahuku rencana spin off BTN Syariah sudah ada tapi masih beberapa tahun lagi (2023)," ucapnya.

Meski, kata dia, sebenarnya wacana spin off BTN Syariah bisa dipercepat agar modal inti dan aset bank hasil merger tadi nantinya tambah besar. Wacana tersebut tetap butuh waktu agar persiapannya matang baik dari segi permodalan atau yang lainnya.

"Iya butuh tambahan modal yang tidak sedikit untuk bisa spin off, seingatku setidaknya butuh Rp 5 triliun," tutur Eko.

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana untuk menggabungkan usaha atau merger tiga bank syariah pelat merah pada Februari 2021. Ketiga bank syariah tersebut yakni Bank BRI Syariah, Bank BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri.

Baca juga: Merger dan Sejarah Lahirnya Bank Syariah di Indonesia

Nantinya, bila rencana ini terwujud, bank syariah hasil merger ini akan menjadi entitas dengan aset lebih dari Rp 200 triliun. Dengan jumlah aset tersebut, bank hasil merger berpeluang masuk 10 lembaga keuangan syariah teratas dunia. []

Berita terkait
Merger Bank Syariah BUMN, Mampukah Saingi Bank Konvensional?
Pengamat ekonomi dan pasar modal Siswa Rizali menilai wacana merger bank syariah BUMN membuatnya mampu bersaing dengan bank konvensional.
Merger Bank Syariah BUMN, Ini Kinerja BRI Syariah
Bank BRI Syariah menjadi salah satu bank syariah BUMN yang akan dimerger oleh Kementerian BUMN. Berikut catatan kinerja Bank BRI Syariah.
Merger Bank Syariah BUMN, Ini Profil Bank Syariah Mandiri
Kementerian BUMN menyiapkan skema penggabungan usaha atau merger tiga bank syariah yang kemungkinan akan dilakukan pada Februari tahun depan.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.