Aksi SMI Siap Menggetarkan Pulau Samosir

Aksi SMI siap menggetarkan Pulau Samosir. Samosir Music Internasional (SMI) ini merupakan event musik yang unik dan sangat berbeda dari semua musik festival yang ada di dalam maupun luar negeri.
Tahun ini, rencana pagelaran Samosir Music Internasional kembali akan diadakan pada 25 Agustus 2018, di lokasi yang sama setiap tahunnya, Open Air Stage Tuk Tuk Siadong. (Foto: Andree Widyanto)

Samosir, (Tagar 23/4/2018) – Danau Toba telah menjadi perbincangan hangat banyak pihak, terlebih dalam beberapa tahun terakhir ini.

Tak dapat dipungkiri, hal tersebut bermula saat pemerintah pusat mulai menggaungkan program pembangunan infrastruktur di pelbagai daerah sekitar Danau Toba dan juga akses menuju Danau Toba.

Infrastruktur itu, kini sudah ada yang dapat dinikmati, yang efeknya membawa dampak positif bagi perkembangan kepariwisataan Samosir dan sekitarnya.

Diakui, walau masih banyak hal yang perlu dibenahi oleh pemerintah, namun komitmen dalam hal penetapan Danau Toba dalam 10 daerah wisata prioritas di Indonesia mulai bisa terlihat.

Program dan sikap serius pemerintah pusat disambut baik oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir. Di samping sedang giat melakukan pembenahan di daerah, Pemkab Samosir melalui dinas pariwisata (dispar), menunjukkan komitmennya dengan terus menggelar berbagai macam event tahunan di Samosir.

Disadari pula secara penuh bahwa upaya peningkatan kunjungan wisata ke daerah tidak cukup dengan hanya mengandalkan kekayan alam yang ada, namun harus selalu dibarengi dengan berbagai atraksi atau event yang kreatif dan bahkan bertaraf internasional, sehingga bisa menarik wisatawan lebih banyak lagi.

Untuk itulah Dispar Samosir tetap menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dengan salah satu putra Samosir yang berdomisili di Belanda. Hal ini bermula di saat Henry Manik membawa 90-an orang musisi orkestra dari Austria dan sangat sukses menggelar konser di Samosir yang dihadiri langsung oleh ribuan pengunjung.

Sebagai daerah wisata, moment ini telah menjadi sebuah pelajaran dan pengalaman berharga buat daerah Samosir, khususnya dalam hal pagelaran event, dan perlu ditindaklanjuti setiap tahunnya.

Oleh karena itulah, Pemkab Samosir melihat ini sebuah event strategis, yang bisa mendatangkan banyak pengunjung dan memasukkannya ke dalam program event HSF.

Selama event ini yang telah berlangsung tiga kali, Henry Manik yang bertindak sebagai projek manager merasakan belum adanya perhatian yang serius baik dari pemerintah provinsi maupun dari kementerian pariwisata. Walau setiap tahunnya, dalam setiap pagelaran, selalu dihadiri oleh para petinggi dari provinsi dan pusat. Seperti tahun lalu, Agustus 2017, dihadiri langsung oleh Gubernur Sumatra Utara, Direktur BODT, dan beberapa pejabat tinggi dari pusat.

Di saat kesempatan mereka berbicara dari atas panggung, mereka menyatakan kebanggaannya yang luar biasa atas kesuksesan event tersebut, dan telah berhasil mendatangkan pengunjung lebih dari sepuluh ribuan. Seakan-akan mereka telah turut serta mensupport event tersebut, mungkin dalam doa, bisa jadi, iya.

Untuk tahun ini, rencana pagelaran Samosir Music Internasional kembali akan diadakan pada 25 Agustus 2018, di lokasi yang sama setiap tahunnya, Open Air Stage Tuk Tuk Siadong.

Berbagai persiapan sedang digeluti oleh Henry Manik, mulai dari melobby para artis yang akan dibawa ke Samosir, baik yang dari Eropa, dari Jakarta dan musisi lokal dan juga mencari tambahan dukungan dari berbagai pihak.

Henry Manik sangat mengharap adanya dukungan yang serius dari pemerintah provinsi dan pusat, sehingga event ini bisa direncanakan dengan matang dan tepat waktu dan akhirnya bisa memberi hasil yang memuaskan.

Kadang sangat mengherankan melihat cara kerja kementerian yang terkesan sangat sulit menyatakan bentuk dukungannya jauh-jauh hari.
Apa mungkin mereka tidak terbiasa dengan perencanaan sebuah event setahun atau paling tidak enam bulan sebelum event berlangsung? Atau mungkin para staf kementerian yang khusus menangani hal-hal dukungan event daerah kebanyakan bersosmed ria dan berkhayal di kantor?

Begitu juga dari provinsi, jika bapak yang dari provinsi bangga dan senang dengan adanya event itu, sesuai pernyataan sebelumnya, mohon ditunjukkan dengan dukungan yang nyata, karena sangat dibutuhkan.
SMI ini merupakan suatu event musik yang unik dan sangat berbeda dari semua musik festival yang ada, baik di dalam negeri maupun di luar.

Di event ini, semua musisi/penyanyi baik yang dari Eropa dan Indonesia, wajib membawakan beberapa lagu Batak dan mereka bebas menggubah musik sesuai style dan rasa mereka. Sehingga baik dalam persiapan setlist lagu pun, Henry Manik harus turut berperan. Selama event ini sudah berlangsung beberapa tahun, para artis dari Eropa secara khusus meresponsnya dengan sangat baik, dan menerimanya sebagai sebuah tantangan. (yps)

Berita terkait
0
Vonis Bebas WN Malaysia Majikan Adelina Lisao Lukai Keadilan
Kemenlu katakan putusan Mahkamah Persekutuan Malaysia bebaskan terdakwa Ambika, majikan Adelina Lisao, mengecewakan dan lukai rasa keadilan