Aksi Damai Cipayung Plus Kota Medan, Tolak Politisasi Rumah Ibadah

Kelompok Cipayung Plus Kota Medan tergerak untuk menyikapi persoalan bangsa dan negara pada saat ini.
Cipayung Plus (Himmah) saat melakukan aksi unjukrasa di Kota Medan (Foto : Tagar/Reza Pahlevi)

Medan, (Tagar 16/2/2019) - Kontestasi politik semakin hari semakin memanas di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini, demi mencapai kepentingan, elit-elit partai (politik) menggunakan cara-cara yang tidak bermartabat yang menjurus pada demokrasi yang tidak sehat.

Pileg (Pemilihan Legislatif) dan Pilpres (Pemilihan Presiden) saat ini menjadi momok yang menakutkan untuk dibicarakan, karena selalu dibayang-bayangi dengan hal menyeramkan, seperti akan ada perang ketika kubu-kubu politik bertemu.

Maraknya isu Sara, kabar bohong dan ujaran kebencian harus menjadi perhatian serius karena apabila tidak segera ditangani akan semakin merusak keharmonisan kehidupan masyarakat.

Selain itu, aktivitas pemanfaatan rumah ibadah sebagai media kampanye juga merupakan ancaman serius bagi demokrasi di NKRI. Karena dengan demikian politik tidak lagi memposisikan rumah ibadah sebagai sesuatu yang sakral dan suci, agama dijadikan tameng sebagai pemuas nafsu politik sungguh.

Dengan adanya hal tersebut, untuk itulah kelompok Cipayung Plus Kota Medan yang secara historis lahir dan turut mengawal perjalanan bangsa dan negara dari masa kemasa, tergerak untuk menyikapi persoalan bangsa dan negara pada saat ini.

Kelompok Cipayung Plus Kota Medan melakukan aksi damai dengan turun kejalan pada Sabtu (16/2) sekira pukul 17:00 WIB di Jalan Bukit Barisan, Kecamatan Medan Barat. Kelompok Cipayung Plus Kota Medan yang diantaranya GMKI, PMKRI, IMM, PMII, HMI, Himmah, GMNI, Hikmahbudhi, Kammi dengan tegas menolak adanya politik di rumah ibadah.

"Kami kelompok Cipayung Plus Kota Medan berkomitmen untuk turut menjadi perekat kemajemukan demi menjaga keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tegas Maman K Silaban Ketua GMNI Kota Medan kepada Tagar News.

Selanjutnya, Cipayung Plus Kota Medan juga berkomitmen untuk menjadi Garda terdepan dalam menangkal hoax di wilayah Kota Medan.

"Kita harus menolak hoax ini, jangan mau dipecah belah karena adanya kepentingan," sambung Ilham Fauzi Munthe, Ketua Himmah Kota Medan.  

Lebih jauh lagi bahwa Cipayung Plus Kota Medan berkomitmen untuk menciptakan kondisi yang sejuk di tengah masyarakat terutama selama proses demokrasi di tahun politik Ini.

"Kita (Cipayung Plus) Kota Medan berkomitmen untuk membangun komunikasi kepada seluruh stakeholder di kota Medan agar turut dalam menjaga keutuhan umat beragama dan kemajuan kemajemukan di kota Medan," tegas Fauzi Munthe.

Setelah menyampaikan komitmennya, masing-masing ketua kelompok kembali melakukan orasi dan meminta kepada seluruh masyarakat agar jangan mau dipecah belah.

"Mari kita jaga kesatuan dan persatuan Negara Republik Indonesia," ungkap Fauzi.

Kapolsek Medan Barat, Kompol Choky Meliala SIK, didampingi Kanitrekrim Iptu H Manullang dilokasi mengatakan hanya melakukan pengamanan."Situasi sampai saat ini aman dan kondusif, harapan kita sampai aksi damai dari teman-teman Cipayung Plus Kota Medan ini selesai tetap aman dan kondusif," terang Kapolsek.[]

Berita terkait