Air Terjun Seribu, Wisata Tersembunyi Aceh Tamiang

Salah satu daerah yang masih banyak menyimpan pesona alam di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh ialah objek wisata Air Terjun 1000.
Pengunjung sedang menikmati sensasi arus sungai di bawah aliran Air Terjun seribu di Aceh Tamiang, Aceh, Minggu, 16 Agustus 2020. (Foto: Tagar/Zulfitra)

Aceh Tamiang - Berkunjung sebuah objek wisata yang sedang populer memang sangat diimpikan para wisatawan. Terlebih objek wisata yang di suguhkan ialah alam terbuka yang masih alami dan menguji adrenalin. Seperti halnya beberapa objek wisata di setiap daerah di Aceh.

Salah satu daerah yang masih banyak menyimpan pesona alam itu ialah Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh seperti objek wisata Air Terjun 1000. lokasi wisata ini tersembunyi dan belum begitu populer bagi masyarakat luar Tamiang. Meski begitu para wisatawan jika berkunjung ke sana dijamin tidak akan kecewa.

Terletak di kawasan Desa Rongoh Pintu Kuari, Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, tempat ini selalu ramai dikunjungi pada akhir pekan atau musim liburan. Untuk sampai di sana, para wisatawan jika berangkat dari pusat Kota Banda Aceh akan melalui jarak tempuh perjalanan dengan darat menghabiskan waktu kurang lebih 9 jam atau 463 kilometer untuk sampai di Kota Kuala Simpang.

Setiba di pusat Kota Kuala Simpang para wisatawan kembali melanjutkan perjalanan menuju ke lokasi wisata Air terjun 1000 kurang lebih 2 hingga 3 jam atau dengan jarak tempuh 47 kilometer dengan kondisi jalan yang sudah beraspal. Namun, sebelum tiba di lokasi, sekitar 8 kilometer pengunjung harus melalui jalan bebatuan yang belum beraspal.

Lokasinya masih alami. Meskipun jarak dari tempat tinggal saya di Kecamatan Karang Baru lumayan jauh. Namun setelah tiba di sini, semuanya terbayar.

Meskipun begitu, pengunjung tidak akan merasa kesal ketika melewati jalan yang belum beraspal itu, sebab, sepanjang perjalanan, mata pengunjung akan dimanjakan oleh pemandangan perbukitan yang indah.

Walaupun jaraknya sedikit jauh dari pusat kota Kabupaten Aceh Tamiang.  wisatawan yang datang ke sana tidak akan tersesat. Sebab, masyarakat di sepanjang jalan menuju ke lokasi sangat ramah.

Setelah tiba di sana, pengunjung tidak perlu membayar tiket atau karcis masuk, hanya saja pengunjung harus membayar uang parkir kendaraan bermotor. Untuk tarifnya parkir sepeda motor sebesar Rp 5 ribu, sedangkan untuk mobil Rp 10 ribu. 

Saat tiba di lokasi, gemuruh air sungai yang melewati bebatuan memadati indra pendengar. Ditambah lagi dengan suara kicauan burung di alam lepas. Objek wisata air terjun 1000 memang begitu eksotis, terlebih dihimpit oleh rimbun dan rindangnya pepohonan besar. Rasanya cukup untuk membayar perjalanan yang telah ditempuh yang lumayan melelahkan itu.

Air Terjun Seribu di Aceh Tamiang, AcehAyunan di lokasi Air Terjun Seribu yang dijadikan untuk tempat berswafoto di Aceh Tamiang, Aceh. (Foto: Tagar/Istimewa)

Objek wisata Air Terjun 1000 direkomendasikan menjadi salah satu tempat yang paling tepat untuk menghilangkan rasa penat dari kebisingan kota, terlebih saat libur akhir pekan tiba. Bagaimana tidak, pesona keindahan alam mampu membuat pengunjungnya terhipnotis. Sejuk dan jernihnya air yang mengalir dari sepanjang sungai kecil berjenjang dan bertingkat menggambarkan pesona indah sesuai nama lokasi wisata itu akan langsung menyambut pengunjung saat tiba di sana.

Keindahan alamnya semakin memikat karena sungai yang bertingkat itu dikelilingi pepohonan dan lereng yang masih begitu alami. Bebatuan karang berongga terbelah aliran deras air dari hulu sungai, sehingga menambah kesempurnaan alam ciptaan sang Ilahi.

Meski begitu, pengunjung juga harus tetap memperhatikan faktor keselamatan. Sebab, untuk menjelajahi alur sungai bebatuan yang bertingkat, berpengunjung harus berhati-hati. Bebatuan itu cukup licin ketika dipijak. Meskipun, arus sungai tersebut tidak begitu deras. Akan tetapi bebatuan di sana diselimuti lumut yang begitu licin saat di pijak.

Selain menawarkan kondisi alam yang masih natural, pengunjung juga bisa menikmati udara segar, sambil menikmati lajur air sungai menari di celah bebatuan, Air Terjun 1000 juga menyuguhkan lokasi yang tepat untuk yang gemar mengabadikan momen penting, atau berswafoto. Salah satunya, ayunan yang dibangun dan disiapkan untuk mereka yang ingin mengabadikan momen.

Seorang pengunjung, Abdul Karim, 48 tahun, mengaku baru pertama kali membawa keluarganya mengunjungi objek wisata Air Terjun 1000. Sebelumnya, Ia cuma mendengar cerita dari orang lain dan teman-temannya saja bahwa terdapat lokasi liburan yang menarik yang cocok untuk membawa keluarga di Kecamatan Tamiang Hulu. “Kebetulan hari ini saya baru ada waktu liburan. Langsung saja ajak istri dan anak-anak berlibur ke sini," kata Abdul Karim kepada Tagar, Minggu, 16 Agustus 2020.

Air Terjun Seribu di Aceh Tamiang, AcehPengunjung berswafoto di objek wisata air terjun seribu di Aceh Tamiang, Aceh. (Foto: Tagar/Istimewa)

Setelah tiba di lokasi itu, Karim mengaku kagum dengan objek wisata Air Terjun 1000. Sebab menurutnya, objek wisata itu masih alami dan tidak kalah bagusnya dengan objek air terjun di daerah lain.

“Lokasinya masih alami. Meskipun jarak dari tempat tinggal saya di Kecamatan Karang Baru lumayan jauh. Namun setelah tiba di sini, semuanya terbayar dengan pesona alamnya,” tutur Karim.

Baca juga:

Selain itu, Karim mengaku, berwisata di Air Terjun 1000 tidak membuat kantong kering, karena untuk masuknya hanya cukup mengeluarkan uang untuk biaya parkir sebesar Rp 10 ribu saja. "Jadi, buat kamu yang ingin menghabiskan waktu liburan bersama keluarga, Air Terjun 1000 saya rekomendasikan buat anda," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Reky Ilham, 32 tahun. Pria asal Kabupaten Langkat, Sumatera Utara ini sengaja memilih Air Terjun 1000 sebagai lokasi berliburan bersama temannya. "Lokasinya saya suka, masih sangat alami. Banyak lokasi yang bagus untuk berfoto. Pastinya lokasi ini sangat cocok dengan jiwa saya yang suka dengan petualangan," ujarnya.

Selain itu, Reky mengaku sudah 3 kali dirinya datang ke Air Terjun 1000. "Objek wisata Air Terjun 1000 ini bukan lokasi yang asing lagi buat saya dan kawan-kawan. Tempatnya membuat betah. Sehingga kami sering ke sini," katanya. [PEN] 

Berita terkait
Nikmatnya Seduhan Kopi Liberika Khas Tangse Aceh
Jika disinari matahari yang cukup, butuh sekitar tiga hari lagi agar menghasilkan biji kopi liberika yang kering.
Satpol PP Tangkap Pelajar Main Game di Aceh Tamiang
Sejumlah pelajar di Aceh Tamiang terciduk sedang asyik bermain game di sebuah warung kopi saat jam sekolah.
Cerita Marhamah, Rumahnya Terbakar di Aceh Tamiang
Marhamah, 64 tahun, hanya bisa tertegun lemas saat melihat petugas pemadam kebakaran di rumahnya.
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja