Jakarta - Big Hit, Agensi yang menaungi BTS sedang menyiapkan proses mengubah nama perusahaan menjadi HYBE Corporation. Nama baru tersebut, telah diajukan ke otoritas pengatur perusahaan Korea. Tetapi, perubahan tersebut belum disetujui pemegang saham.
Variety melaporkan, bahwa perubahan nama Big Hit menjadi HYBE Corporation akan disampaikan dalam waktu dekat. Namun, memang perubahan nama ini juga belum diumumkan ke regulator pasar saham Korea. Rencana itu akan dibahas dalam rapat umum pemegang saham pada 30 Maret 2021 pukul 09.00 waktu setempat.
Bahkan dengan COVID-19, kami dapat mencatat hasil terbaik berkat struktur bisnis yang kokoh. Kami akan terus memperluas cakupan bisnis kami melalui metode pertumbuhan anorganik, seperti merger dan akuisisi.
Big Hit, juga ingin terlibat dalam banyak bidang mulai dari perjalanan, real estat, dan jenis komunikasi lainnya.Alasan perubahan nama ini lantaran keinginan mereka menjadi perusahaan yang tak hanya mengatur manajemen artis, produksi musik, dan distribusi musik. Tetapi, Big Hit ingin menjadi platform gaya hidup yang lebih komprehensif. Big Hit, juga ingin terlibat dalam banyak bidang mulai dari perjalanan, real estat, dan jenis komunikasi lainnya.
Berdasarkan laporan keuangan pada 23 Februari 2021, laba bersih Big Hit naik 19 persen menjadi 86,2 miliar won pada 2020 secara konsolidasi dibandingkan dengan 72,4 miliar won pada tahun sebelumnya. Lonjakan laba bersih berhasil diraih meski dunia dilanda pandemi.
Sedangkan laba operasi tahunan melonjak 44,2 persen dalam satu tahun menjadi 142,4 miliar won. Sementara penjualan naik 35,6 persen menjadi 796,3 miliar won pada periode yang sama.
"Bahkan dengan COVID-19, kami dapat mencatat hasil terbaik berkat struktur bisnis yang kokoh. Kami akan terus memperluas cakupan bisnis kami melalui metode pertumbuhan anorganik, seperti merger dan akuisisi," sebut Big Hit dilansir dari Korea Herald.
Di industri musik, agensi yang menaungi BTS, TXT, dan ENHYPEN ini telah melakukan banyak ekspansi usaha diantaranya mengakuisisi beberapa label seperti Source Music (GFriend), Pledis Entertainment (NU'EST, SEVENTEEN), dan KOZ Entertainment (Zico).
- Baca juga : Tips Bikin Foto Epik ala Fotografer dan Konten Kreator dengan Samsung Galaxy S21 Ultra 5G
- Baca juga : Wuling Luncurkan New Confero S yang Lebih Segar dan Berani
Agensi itu pun kini lebih dikenal dengan nama Big Label. Bahkan mereka telah bekerja sama dengan Universal Music untuk meningkatkan distribusi musik secara global. Selain itu, Big Hit juga bekerja sama dengan Naver untuk menciptakan komunitas penggemar global. Agensi itu bersama anak perusahaannya, beNX, juga mengucurkan Rp892 miliar untuk investasi ke anak perusahaan YG Entertainment yakni YG Plus.
Kemudian, Big Hit dan YG Plus pun akan memperluas kerja sama bisnis di bawah kemitraan strategis. Dalam hal ini, YG Plus akan memanfaatkan Weverse untuk menjangkau lebih banyak penggemar global. Di lain pihak, YG Plus bakal mendukung distribusi musik dan bisnis merchandise Big Hit. []