TAGAR.id - Agen petenis tunggal putri Inggris, Emma Raducanu, membela pendekatan sang pemain setelah kritik atas pergantian pelatihnya.
Petenis berusia 20 tahun yang menjuarai AS Terbuka pada usia 18 tahun pada 2021 itu telah bekerja dengan lima pelatih dalam dua tahun terakhir.
Wakil presiden senior IMG, Max Eisenbud, mengatakan kepada The Tennis Podcast bahwa pendekatan tersebut berhasil untuk Raducanu dan ayahnya Ian.
"Mungkin akan seperti itu selama sisa karirnya. Itulah yang nyaman bagi mereka," katanya.
"Saya tidak mengatakan itu benar atau salah, tapi begitulah cara mereka melakukannya, dan saya pikir tidak apa-apa untuk melakukan sesuatu secara berbeda."
Emma Raducanu mengembalikan bola ke Beatriz Haddad Maia di putaran ketiga turnamen tenis Indian Wells di California, AS, 13 Maret 2023. Raducanu menang dan melalu ke 16 besar (Foto: bbc.com/Getty Images)
Raducanu memulai karirnya dengan Nigel Sears, yang pergi tak lama setelah dia mencapai putaran keempat Wimbledon pada tahun 2021, sebelum Andrew Richardson membimbingnya menuju kemenangannya yang terkenal di Flushing Meadows.
Torben Beltz diangkat pada November 2021 tetapi keluar pada April 2022. Dia digantikan oleh Dimitri Tursunov, yang memperingatkan tentang "bendera merah" dan potensi masalah jika Raducanu terus mendengarkan terlalu banyak suara.
Bulan lalu dia berpisah dengan Sebastian Sachs.
Raducanu menjalani operasi pada Mei 2023 di kedua pergelangan tangan dan pergelangan kaki dan diperkirakan tidak akan bermain lagi hingga akhir tahun ini.
Eisenbud mengatakan pergantian pelatih telah menjadi metode yang sukses untuk Raducanu dari karir juniornya.
"Ayahnya dan Emma mengendalikan semua urusan kepelatihan," katanya.
“Sepanjang masa junior, mereka tidak pernah memiliki pelatih dalam waktu yang lama, jadi, bagi mereka, itu adalah hal yang tenang – memiliki pelatih selama empat sampai lima bulan dan kemudian pindah ke orang lain.
"Emma dan ayahnya memiliki filosofinya sendiri. Richard Williams (ayah dari Venus dan Serena) memiliki filosofinya sendiri, yang berbeda, dan Yuri Sharapova (ayah dari Maria) memiliki filosofinya sendiri.
"Kami tidak duduk dalam olahraga yang memiliki banyak pelatih hebat - mungkin delapan, sembilan, atau 10 pelatih hebat.
Penampilan Emma Raducanu di Australia Terbuka, Januari 2023. (Foto: bbc.com/Getty Images)"Sebagian besar pelatih hebat tidak ingin bepergian selama 35 atau 40 minggu setahun dan meninggalkan keluarga mereka, jadi Anda memiliki kolam kecil yang bersedia bepergian dan membebankan biaya sangat sedikit, sehingga mereka terus didaur ulang dan didaur ulang. Itu sebabnya Anda melihat pelatih melompat-lompat.”
Eisenbud mengakui bahwa Raducanu mungkin kesulitan untuk menggantikan Sachs.
"Ada pelatih yang mungkin takut melakukan tembakan karena sudah melihat rekam jejaknya," ujarnya.
"Saya mengerti ini tidak nyaman dan tidak sesuai dengan keinginan semua orang, tetapi jika masalah terbesar Emma Raducanu adalah dia berganti pelatih setiap beberapa bulan, saya akan mendaftar untuk itu." (bbc.com). []