ADB Perkirakan Ekonomi Indonesia Tumbuh 5% Tahun 2022

Bank Pembangunan Asia (ADB) memperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh 5,0% pada 2022 dan 5,2% pada 2023
Kereta api dari sistem Mass Rapid Transit (MRT) melewati sebuah jalan di Jakarta, 10 Februari 2022 (Foto: voaindonesia.com - BAY ISMOYO/AFP)

TAGAR.id, Jakarta – Bank Pembangunan Asia (ADB - Asian Development Bank) memperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh 5,0% pada 2022 dan 5,2% pada 2023, seiring makin pulihnya permintaan domestik. Eva Mazrieva melaporkannya untuk VOA.

Dalam pernyataan pers yang diterima VOA hari Rabu, 6 April 2022, Direktur ADB untuk Indonesia, Jiro Tominaga, mengatakan “setelah merosot di kuartal ketiga, perekonomian Indonesia membaik dengan cepat dan menutup 2021 dengan keluaran yang lebih tinggi daripada masa pra-pandemi 2019. Pertumbuhan terjadi di berbagai bidang dan akan menguat pada 2022 seiring normalisasi kegiatan ekonomi.”

Namun ia mengingatkan bahwa jika invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, maka “dapat berdampak signifikan terhadap inflasi dan keseimbangan fiskal.”

Asian Development Outlook (ADO) 2022 menunjukkan pengeluaran konsumen dan kegiatan manufaktur di Indonesia terus tumbuh karena naiknya pendapatan, pekerjaan, dan optimisme. Investasi terbantu oleh naiknya permintaan, perbaikan iklim investasi dan iklim berusaha, serta pemulihan kredit.

kantor ADB di manilaLogo Asian Development Bank (ADB) di luar kantor pusatnya di Manila, Filipina, 2 September 2010 (Foto: voaindonesia.com - Ted ALJIBE/AFP)

Inflasi, yang mencapai rata-rata 1,6% tahun lalu, diperkirakan akan naik menjadi 3,6% pada tahun 2022, karena pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan harga komoditas yang lebih tinggi. Namun semua itu masih akan berada dalam rentang target Bank Indonesia.

Inflasi diperkirakan akan turun ke tiga persen pada tahun 2023 seiring meredanya kenaikan harga komoditas. Namun, harga yang lebih tinggi untuk ekspor komoditas Indonesia akan mengimbangi turunnya volume ekspor, sehingga menjaga transaksi berjalan tetap imbang dan menghasilkan tambahan pendapatan.

Untuk jangka menengah, laporan tersebut merekomendasikan agar Indonesia memanfaatkan digitalisasi demi meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan sehingga mendorong peningkatan PDP per kapita ke taraf negara berpenghasilan tinggi pada 2045.

Oleh karena itu ADB mendorong bantuan bagi pelaku usaha supaya dapat meningkatkan alih teknologi, mendorong penelitian dan inovasi, serta mengakses angkatan kerja yang melek teknologi. Beberapa kebijakan yang penting untuk mendukung hal ini, tambah pernyataan itu, antara lain adalah investasi pemerintah dalam infrastruktur digital, insentif fiskal, dan reformasi regulasi.

ADB kembali menggarisbawahi komitmennya untuk mencapai Asia dan Pasifik yang makmur, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan, serta terus melanjutkan upayanya memberantas kemiskinan ekstrem (em/es)/voaindonesia.com. []

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2021 Diprediksi Positif

Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Sebesar 5,3-5,9 Persen

Harga Minyak yang Tinggi Bisa Redam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Ini Prediksi IMF Soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Berita terkait
Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Sebesar 5,3-5,9 Persen
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 berkisar antara 5,3-5,9 persen