Jakarta - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon baru-baru ini resmi merilis tiga buah video penampakan unidentified flying object alias UFO yang diperoleh Angkatan Laut negara adidaya tersebut. Siapa sangka, ada nama musisi Tom Delonge di balik beredarnya video tersebut.
Cerita bermula sewaktu seorang pilot pesawat milik Angkatan Laut AS atau US Navy, bernama David Fravor mengaku telah melihat penampakan UFO pada tahun 2004. Dalam sebuah wawancara dengan CNN pada tahun 2017, ia mengatakan bahwa objek tidak dikenal itu bergerak dengan cara yang tidak bisa jelaskan dengan nalar dan logika ilmu penerbangan.
"Saat saya mendekatinya ... objek itu bergerak dengan cepat ke selatan, dan menghilang dalam kurang dari dua detik. Itu sungguh tiba-tiba, seperti bola pingpong, memantul dari dinding. Objek itu (seperti) menabrak dan pergi ke arah lain," kata David, yang saat ini sudah pensiun dari kedinasan militer.
Menanggapi pernyataan itu, mantan kepala program rahasia Pentagon, Luis Elizondo, dalam sebuah wawancara dengan CNN pada tahun 2017 menyatakan bahwa dirinya secara pribadi meyakini bahwa 'ada bukti yang sangat kuat bahwa kita mungkin tidak sendirian'.
"Pesawat ini -- kami menyebutnya pesawat -- menunjukkan karakteristik yang saat ini tidak ada dalam inventaris AS atau inventaris asing yang kita ketahui," ucapnya saat itu.
Namun, pertanyaan lebih lanjut mengenai UFO tersebut tak kunjung terjawab lantaran program rahasia Pentagon yang dimulai tahun 2007 itu, berakhir pada tahun 2012 karena mengalami kekurangan dana.
Musisi personel grup band Angels & Airwaves, Tom DeLonge turut gembira menyambut diriisnya video penampakan UFO oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. (Foto: Instagram/tomdelonge)
Kemudian, publik digegerkan dengan munculnya tiga buah video berisi rekaman video yang dirilis oleh pihak To The Star Academy of Arts & Sciences, sebuah perusahaan yang mempelajari berbagai informasi soal UFO yang didirikan oleh personel grup band Angels & Airwaves, Tom DeLonge.
Namun, kebocoran video tersebut saat itu tidak terlalu menggemparkan kecuali bagi kalangan pecinta teori konspirasi atau pemburu informasi mengenai alien dan UFO.
Belakangan, Pentagon melalui situs resminya telah membenarkan bahwa video yang beredar tersebut merupakan penampakan asli dari sesuatu yang termasuk dalam kategori fenomena di udara tak teridentifikasi.
Bahkan, pada Selasa, 28 April 2020 atau Senin waktu setempat, mereka secara resmi membagikan tautan berisi laman untuk mengunduh video-video tersebut kepada publik. Rekaman video menunjukkan UFO yang bergerak cepat dan berhasil direkam oleh kamera infra merah.
Dalam dua video di antaranya, berisi komentar penuh kekaguman dari pilot jet tempur US Navy atau Angkatan Laut AS yang berhasil merekam fenomena langka tersebut. Meski salah satu dari mereka berspekulasi bahwa objek terbang itu bisa jadi hanyalah sebuah drone alias pesawat tanpa awak.
Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau pihak Pentagon resmi merilis tiga buah video penampakan unidentified flying object alias UFO. (Foto: DoD USA)
Juru bicara Pentagon, Sue Gough, mengatakan bahwa keputusan dirilisnya tiga buah video tersebut guna menghilangkan berbagai kesalahpahaman yang muncul di tengah publik, menyusul beredarnya video-video tersebut.
Sebelumnya, pihak Angkatan Laut Amerika Serikat juga telah mengakui keaslian video itu pada September 2019. Sementara video itu diketahui beredar di publik setelah dirilis tanpa izin pada tahun 2007 dan 2017 lalu.
"DOD (Departemen Pertahanan AS) merilis video-video ini untuk menghilangkan kesalahpahaman oleh publik soal apakah rekaman yang beredar itu benar atau tidak, atau apakah ada lebih banyak video," kata Sue Gough, dikutip Tagar pada Selasa malam, 28 April 2020.
Baca juga: Pentagon Resmi Merilis Tiga Video Penampakan UFO
"Fenomena di udara yang diamati dalam video-video itu tetap ditandai sebagai 'tak teridentifikasi'," kata dia. []
