Jakarta – Pakar Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah mengatakan pandangan sisi publik terkait pemecatan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Menurutnya ini mengesankan atau mencerminkan adanya konflik kebijakan di dalam pelaksanaan dari kode etik itu sendiri.
Karena proses mekanis dan prosedurnya itu memang dianggap sudah benar tetapi dalam aspek yang lain dianggap bahwa keputusan itu merugikan Terawan
“Hal ini sangat kontradiksi dimana kemudian polemik menjadi polemik yang sifatnya publik bahwa pemecatan itu adalah hak wewenang dari IDI dalam konteks sebagai organisasi,” katanya dalam wawancara di kanal YouTube Tagar TV pada, Senin, 28 Maret 2022
Itulah DPR menginginkan adanya pertemuan pertemuan dialog tetapi juga DPR juga mendesak supaya ada pembenahan tata kelola maupun undang undangnya.

Trubus Rahadiansyah juga mengatakan bahwa Terawan tersebut secara tindakan tindakan dinilai tidak ada yang dilanggar, terkecuali memang itu penilaian dari IDI sendiri yang mungkin dianggap secara internal melanggar aturan, artinya adalah ada hal yang lebih luas selain hal itu semua.
- Baca Juga: Terawan Agus Putranto Dipecat IDI, Begini Kronologinya
- Baca Juga: Pemecatan Terawan dari Keanggotaan IDI Belum Keputusan Definitif
“Pemecatan ini bukan semata mata antara pak Terawan denga IDI tetapi kemudian publik beranggap seperti mematikan kreativitas inovasi dokter sendiri,” ujarnya
Dalam wawancara tersebut Trubus Rahadiansyah menjelaskan apabila misal terjadi kematian atau kecacatan dalam pasien yang Terawan tangani, Terawan berhak di pecat dari posisinya tersebut. Tetapi hal ini sebaliknya dimana semua pasien yang Terawan tangani mendapat hal positif berkatnya
Terkait hal ini DPR sebagai lembaga secara resmi juga harus menjembatani akan terjadi musyawarah mufakat jangan sampai hal ini menjadi gambaran dimana persaingan yang muncul di kemudian hari
“Itulah DPR menginginkan adanya pertemuan pertemuan dialog tetapi juga DPR juga mendesak supaya ada pembenahan tata kelola maupun undang undangnya,” katanya.
- Baca Juga: Pemecatan Dokter Terawan dari IDI Dinilai Berbahaya bagi Dunia Kedokteran
- Baca Juga: Dipecat dari Keanggotaan IDI, Intip Rincian Kekayaan Terawan Capai Rp 91 Miliar
Trubus Rahadiansyah menjelaskan hal ini bukan hanya sekedar Terawan dan ini, ada hal yang jauh lebih besar dibalik itu yang banyak masyarakat sebenarnya tidak tahu.
“Disamping itu juga Terawan menunjukan dia berjiwa negarawan artinya menujukan kesantunan publiknya yang baik dan menunjukan hal hal yang tidak perlu di tanggapi dengan emosional kemudian menjadi masyarakat memberikan penilaian yang positif kepada beliau,” ucapnya
(Drie An Naas Setyo)