Jakarta - Barcelona memanfaatkan jeda kompetisi karena adanya COVID-19 untuk membuka kembali upaya membawa Neymar dari Paris Saint-Germain. Barca memilih mengabaikan striker Pierre-Emerick Aubameyang dan fokus pada Neymar demi mempertahankan Lionel Messi.
Rumit memang kalau Barca sudah menyangkut Lionel Messi. Ketergantungan terhadap sang kapten masih sangat besar. Ironisnya saat usianya sudah 32, Messi tetap menjadi harapan Blaugrana untuk bertahan di papan atas La Liga Spanyol.
Kontras dengan Real Madrid yang mulai melepaskan ketergantungan pada seorang Cristiano Ronaldo. Meski mengalami kesulitan selama 2 musim terakhir, namun Madrid sudah lebih 'mandiri' tanpa Ronaldo yang dilepas ke Juventus.
Barca tampaknya masih belum berniat melepas Messi meski kontraknya akan berakhir tahun ini. Dalam kontraknya memang disebutkan kapten tim nasional Argentina ini bisa meninggalkan Barca setelah berakhir masa kerjanya pada Juni 2020.
Namun Messi tetap bisa bertahan di Barca bila tawaran perpanjangan kontrak diterimanya. Ini yang diupayakan klub dengan memberikan tawaran gaji 45,46 juta poundsterling atau Rp 838 miliar selama satu tahun dengan kontrak yang berakhir pada Juni 2023.
Messi Tak Nyaman dengan Suasana Barca
Persoalannya, menurut harian El Confidencial, Messi mulai tak nyaman dengan suasana di Barca. Bila hal itu yang dirasakannya, tidak menutup kemungkinan Messi menolak tawaran tersebut meski gaji yang disodorkan termasuk sangat tinggi.
Menurut sumber di lingkaran dekat Messi, sang pemain baru merasa nyaman dan kembali menemukan kebahagiaan di Barca bila ada Neymar. Selama ini, kekompakan Messi dengan Luis Suarez dan Neymar tidak hanya di lapangan tetapi juga di luar.
Dan, Messi sudah merasa tak nyaman saat klub tak serius memboyong kembali bintang Brasil ini di awal musim lalu. Terutama Barca setelah mendatangkan Antoine Griezmann dari Atletico Madrid. Perekrutan yang tak disukai Messi. Bahkan dia dikabarkan sempat memprotes langkah klub memboyong Griezmann.
Kini, Barca berupaya membawa kembali Neymar demi mempertahankan Messi. Bahkan raksasa La Liga Spanyol ini sampai mengabaikan Aubameyang yang sudah dibidik. Padahal Barca lebih berpeluang menggaetnya. Selain harga jauh lebih murah, Arsenal tak keberatan melepas striker asal Gabon ini.
Kabar lain, Aubameyang sudah membeli rumah di kawasan elite yang juga menjadi tempat tinggal para bintang Barca termasuk Messi di Katalonia. Ini kian menguatkan rencana Barca memboyong pemain berusia 30 tersebut.
Namun rencana itu disingkirkan untuk sementara waktu karena Barca fokus memboyong Neymar dari PSG. Pembelian yang bisa jadi sedikit disesali Barca.
Pasalnya, Barca yang melepas pemain berusia 28 itu ke PSG dengan harga 198 juta poundsterling atau Rp 3,6 triliun pada 2017. Klub jelas untung karena harga itu memecahkan rekor transfer dunia. Hanya penjualan itu mengecewakan Messi.
Kini, Barca mengupayakan membawa pulang sang pemain. Peluang membawa kembali Neymar sedikit terbuka karena PSG tak lagi ngotot dengan harga tinggi. Klub Ligue 1 Prancis ini bersedia menurunkan harga menjadi 136 juta poundsterling atau Rp 2,5 triliun untuk Neymar.
Bila rencana itu gagal, Barca baru menjalankan rencana B, yaitu menyelesaikan transfer Aubameyang. Alternatif lain, Barca mencoba menggaet striker Inter Milan Lautaro Martinez. Hanya harganya tidak kalah mahal untuk striker Argentina ini. []