78 Persen Kasus Baru Covid-19 di AS adalah Omicron BA5

BA.5 -dapat mengelak perlindungan kekebalan tubuh yang diberikan vaksin atau infeksi sebelumnya- dorong lonjakan infeksi baru secara global
Seorang pria AS menerima suntikan booster Covid-19 di Chicago, di tengah lonjakan varian Omicron BA.5 di Amerika Serikat. (Foto: Dok/voaindonesia.com/Reuters)

TAGAR.id, Jakarta - Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika CDC (Centers for Disease Control and Prevention) AS pada hari Selasa, 19 Juli 2022, mengatakan subvarian Omicron BA.5 diperkirakan menjadi penyebab 77,9% kasus baru virus corona (Covid-19) di Amerika Serikat (AS) pada pekan yang berakhir 16 Juli lalu.

Subvarian Covid-19 BA.5 -yang terbukti dapat mengelak perlindungan kekebalan tubuh yang diberikan vaksin atau infeksi sebelumnya- telah mendorong lonjakan infeksi baru secara global.

Subvarian Omicron BA.4 diperkirakan menyumbang 12,8% varian yang beredar di Amerika.

Regulator kesehatan Amerika telah meminta produsen vaksin untuk menarget varian itu dalam suntikan penguat atau booster menjelang musim gugur nanti.

Pejabat-pejabat kesehatan Amerika juga mendorong orang yang berusia 50 tahun atau lebih untuk mendapatkan suntikan penguat, dengan mengatakan hal itu akan mencegah mereka mendapatkan suntikan penguat “bivalen” lain yang dirancang untuk secara spesifik menangkis omicron pada akhir tahun nanti.

Shanghai juga menemukan kasus Covid-19 subvarian Omicron BA.5, yang langsung meningkatkan alarm global atas perebakan luas varian tersebut. (em/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Kasus Covid-19 Didorong Omicron Meningkat di Amerika
Warga AS yang belum divaksin lengkap berisiko terimbas parah, sementara kasus penyakit akibat virus corona itu terus meningkat
0
78 Persen Kasus Baru Covid-19 di AS adalah Omicron BA5
BA.5 -dapat mengelak perlindungan kekebalan tubuh yang diberikan vaksin atau infeksi sebelumnya- dorong lonjakan infeksi baru secara global