17 Warga Satu Desa di Simalungun Positif Covid-19

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, mengumumkan 17 orang terpapar Covid-19 di satu desa.
Rapid test massal di Nagori Tanjung Hataran, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin 15 Juni 2020. (Foto: Tagar/Jonatan Nainggolan).

Simalungun - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, mengumumkan 17 orang terpapar virus corona (Covid-19) di Nagori Tanjung Hataran, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun pada Senin, 15 Juni 2020.

"Di sini kami temukan terbaru ada 17 orang positif hasil swab," ucap Bupati Simalungun JR Saragih selaku ketua gugus tugas.

Kasus sebanyak itu berawal dari adanya pasangan suami istri yang lebih dulu dinyatakan positif Covid-19. Pasangan itu memiliki penyakit lain, kemudian sering berobat ke Kota Pematangsiantar.  

Saat dilakukan rapid tes di Kota Pematangsiantar ditemukan hasilnya reaktif. Pasangan itu kemudian dirujuk ke RSUD Perdaganga, Kabupaten Simalungun, dan setelah dilakukan uji swab hasilnya positif Covid-19.

"Ibu dan bapak yang tadinya dia berobat di Siantar, tenyata di Siantar dia dilakukan rapid test, dia dikatakan positif. Lalu dirujuk ke RSUD Perdagangan. Di RSUD Perdagangan dilakukan swab, mereka dikatakan positif," terangnya, didampingi Sekretaris Daerah dan Kepala Dinas Kesehatan.

Kasus ini menjadi kasus yang terbanyak di Kabupaten Simalungun, ini menjadi kelas terbaru

Pasangan ini kemudian diduga yang menjadi carrier atau pembawa virus bagi warga di nagori atau desanya, hingga kemudian 15 warga lainnya terpapar. Total warga positif sebanyak 17 orang. "Bulan ini grafiknya naik," tukas JR Saragih.

Atas temuan kasus itu, sebanyak 300 kepala keluarga akan diisolasi mandiri selama 14 hari ke depan. Lebih jauh guna melakukan pelacakan, 200 orang di daerah itu dilakukan rapid test dan ditemukan 11 orang hasilnya reaktif.

"Isolasi mandiri akan kami lakukan, pintu masuk dan ke luar diperketat. Bersama TNI, Polri, perangkat desa dan tokoh masyarakat akan kami libatkan melakukan pengawasan. Dapur umum juga akan kami buat, makanan, minuman dan kebutuhan akan kami lengkapi nantinya," ujar Saragih.

Dia mengimbau masyarakat Kabupaten Simalungun untuk tidak menganggap enteng penyebaran virus corona. 

"Kasus ini menjadi kasus yang terbanyak di Kabupaten Simalungun, ini menjadi klaster terbaru. Jangan anggap remeh, tetap mengikuti protokol kesehatan guna memutus rantai penyebab covid ini. Jika ada gejala, segera laporkan. Jangan takut jika ada tim medis datang untuk memeriksa," katanya.[]

Berita terkait
Bertambah 3 Pasien Covid-19 di Simalungun Sembuh
Bertambah tiga pasien sembuh di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada Jumat, 12 Juni 2020. Total pasien sembuah kini sebanyak 16 orang.
Bertambah 2 Pasien Positif Covid-19 di Simalungun
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, mengumumkan penambahan dua pasien yang terpapar Covid-19.
2 Pasien Covid Sembuh, Simalungun Punya Alat Tes Swab
Dua pasien positif Covid-19 di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan selama 20 hari di rumah sakit.