Palu, (Tagar 12/3/18) - Empat perempuan bersaing untuk menjadi komisioner lembaga penyelenggara pemilihan umum Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah periode 2018-2023.
Empat perempuan tersebut pertama Amelia Idris pendidikan terakhir strata dua magister administrasi publik. Kedua, Halima, pendidikan terakhir strata satu Sarjana Agama. Ketiga, Dr Nisbah MSi, pendidikan terakhir strata tiga. Keempat, Syukriah Hamsun MM, pendidikan terakhir strata dua.
"Hasil seleksi tes tertulis telah diumumkan. Nama-nama calon yang lulus pada seleksi tes tertulis dengan sistem CAT. Terdapat 35 calon dinyatakan lulus pada tes tertulis sistem CAT, empat di antaranya adalah perempuan," ujar Ketua Tim Seleksi Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Tengah periode 2018-2023 Muhtadin Mustafa, di Palu, Senin.
Muhtadin menyebutkan, dari 35 calon yang dinyatakan lulus, terdiri dari 31 peserta laki-laki dan empat perempuan.
Selanjutnya, empat perempuan tersebut mengikuti tes psikologi bersama 31 calon lainnya selama dua hari di salah satu hotel di Kota Palu.
"Ya, tes psikologi terdiri dari hari pertama tes tulis dan tes wawancara. Sedangkan hari kedua tes dinamika kelompok atau FGD yang dipandu oleh Dr Muhammad Tavif SH MH," kata Muhtadin.
Muhtadin menyebutkan pengumuman hasil seleksi atau tes psikologi direncanakan dilaksanakan pada 14 Maret 2018.
Empat perempuan tersebut, beberapa di antaranya telah memiliki pengalaman sebagai penyelenggara pemilihan umum. Mereka adalah Amelia Idris dan Nisbah.
Amelia Idris saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Parigi Moutong, salah satu daerah yang menyelenggarakan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2018 di Sulawesi Tengah.
Kemudian Dr Nisbah, merupakan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tengah yang mencalonkan kembali mengikuti proses dan tahapan penjaringan calon KPU Sulteng periode 2018-2023.
Begitu pula dengan 31 calon. Beberapa di antaranya juga telah memiliki pengalaman menjadi anggota KPU untuk penyelenggaraan pemilu. (ant)
