Jakarta - Real Madrid dituding memenangkan pertandingan karena mendapat bantuan wasit. Alhasil, Madrid memenangi semua pertandingan La Liga Spanyol dan sukses mengudeta tahta klasemen yang dikuasai Barcelona. Namun pelatih Zinedine Zidane merasa gerah dengan tudingan tersebut.
Madrid mendapat hadiah penalti nyaris di setiap pertandingan sejak digulirkannya kompetisi di tengah pandemi Covid-19. Selain mendapat penalti. Tak hanya mendapat penalti seperti saat menang 1-0 di laga terakhir melawan Athletic Bilbao, tetapi juga gol-gol lawan ke gawang Madrid sering dianulir.
Saat menang 2-1 atas Real Sociedad, wasit tidak hanya menganulir gol dari sepakan jarak jauh Adnan Januzaj. Wasit juga mengesahkan gol Karim Benzema meski lengan pemain tersebut menyentuh bola sebelum membobol gawang lawan.
Kami tak bisa santai atau merasa sudah yakin meraih titel sampai secara matematis kami sudah pasti juara
Begitu pula saat melawan Mallorca. Gol Madrid didahului dengan pelanggaran oleh bek Dani Carvajal. Namun wasit membiarkan insiden itu.
Di laga terakhir di Stadion San Mames, Senin, 6 Juli 2020 dini hari WIB, Madrid harus bekerja keras menaklukkan Bilbao. Bahkan kemenangan satu gol harus diraih lewat titik penalti yang dituntaskan kapten Sergio Ramos.
Keberhasilan meraup 21 poin dari 7 pertandingan sejak digulirkannya kembali liga menjadikan Madrid bertengger di puncak klasemen. Bahkan Los Blancos sudah unggul 4 poin dari Barca yang beberapa kali kehilangan poin karena bermain imbang.
Keunggulan tersebut, apalagi Madrid juga menang head to head, menjadikan mereka berada di pole position untuk menjadi juara La Liga. Pasalnya, kompetisi tinggal menyisakan 5 pertandingan lagi. Dengan 'sedikit' bantuan sang pengadil, Madrid diprediksi melenggang mulus meraih titel liga untuk kali pertama sejak 2017.
Hanya, Zidane merasa gerah dan tidak terima bila Madrid dituding menang karena wasit. Dia tegas menyatakan timnya pantas mendapat respek karena telah bekerja keras memenangkan pertandingan.
"Saya sudah bosan mendengar tudingan kami menang karena wasit," kata Zidane seperti dikutip Marca.
"Itu tidak akan mengubah apa pun. Tetapi pemain sesungguhnya pantas mendapat respek. Dan, tak boleh ada seorang pun yang akan merebut apa yang menjadi target kami," ujar pelatih asal Prancis ini menegaskan.
Zidane Akui Barca Masih Bisa Kejar Madrid
Zidane memilih mengabaikan tudingan itu dan fokus pada kompetisi. Menurut dia secara matematis Barca masih bisa mengejar perolehan poin Madrid.
Ini yang menjadikan tim tak bisa santai setelah menang atas Bilbao. Apalagi, Barca berhasil merapatkan jarak poin usai menghajar Villarreal 4-1.
"Kami tak bisa santai atau merasa sudah yakin meraih titel sampai secara matematis kami sudah pasti juara," kata Zidane yang menyebut kemenangan atas Bilbao sangat berarti bagi tim.
"Kami harus menjalani laga yang berat. Ini kemenangan yang penting," ucapnya.
Baca juga:
Umpan Brilian Benzema Bawa Real Madrid ke Puncak
Gol Kontroversial dan Ramos Bawa Madrid ke Puncak
Tidak hanya Zidane yang merasa gerah dengan tudingan itu, Ramos pun menyatakan bila Madrid tak pernah mendapat bantuan dari wasit. Menurut dia, Madrid bisa juara liga atau tidak itu bukan karena faktor wasit.
"Kami tidak akan menjuarai La Liga karena bantuan wasit. Begitu pula bila kami tidak juara bukan karena mereka," ujar Ramos. []