Yusril Sebut Islam Prabowo Gak Jelas, BPN: Keislaman Jokowi Lebih Tidak Jelas

Ferdinand Hutahean menanggapi cerita Yusril Ihza Mahendra ihwal yang berdialog dengan Rizieq Shihab.
Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean. (Foto: Twitter @LawanPoLitikJW)

Jakarta, (Tagar 27/3/2019) - Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahean, menanggapi cerita Yusril Ihza Mahendra ihwal yang berdialog dengan Rizieq Shihab dan menyatakan bahwa keislaman capres nomor urut 02 Prabowo Subianto tidak jelas.

Menurut Ferdinand, kebenaran dan fakta dari pernyataan Yusril adalah sesuatu yang patut dikaji jauh. Sebab, hal ini hanya berdasarkan pengakuan sepihak, tidak ada yang menyaksikan, tidak ada saksi yang dapat menceritakan hal yang sama.

"Jadi ini pengakuan sepihak dari Yusril yang bisa kita anggap bisa benar, bisa tidak. 'Ya saya melihat perbincangan tersebut terjadi.' Itu tidak ada," ucap Ferdinand pada Tagar News, Rabu (27/3).

Ferdinand mengaku cukup mengenal pentolan Front Pembela Islam. Ia mengerti apa yang ada di dalam pikirannya untuk Indonesia.

"Yang pertama, Rizieq ini kan selalu mendengungkan tentang Indonesia bersyariah, sementara Prabowo ini kan tidak demikian. Tetapi Indonesia yang toleran, yang rukun semua tetapi tetap Islam ditempatkan pada tempat terhormat yang tinggi sebagai mayoritas," jelas Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Bukan berarti merubah negara kita dari Pancasila menjadi syariah. Jadi, mungkin ini yang dianggap oleh Rizieq," sambungnya.

Namun demikian, Rizieq bersikukuh memutuskan untuk mendukung mantan suami Titiek Soeharto bertarung kembali melawan capres incumbent di Pilpres 2019

Menurut Ferdinand, dalam konteks ini, Rizieq menilai bahwa Prabowo lebih membela Islam ketimbang Jokowi.

"Rizieq melihat justru keislaman Prabowo yang disebut oleh Yusril tidak jelas itu justru lebih baik daripada keislaman Jokowi. Maka itulah keputusan dan kesimpulannya mengapa kemudian Rizieq memilih mendukung Prabowo," tandasnya.

Jadi ini, kata Ferdinand, memilih dua di antara manusia yang mana Islamnya lebih baik.

"Ya itulah yang dipilih oleh Rizieq," tegasnya.

Meskipun Yusril sempat menyatakan Rizieq pernah berkata bahwa Islamnya Prabowo tidak jelas. Lebih lanjut menurutnya, mungkin saja orang nomor satu di FPI itu menilai keislaman Jokowi lebih tidak jelas.

Maka itu, Ferdinand tidak mau berspekulasi lebih jauh, karena ini merupakan ranahnya Rizieq untuk menjelaskan persoalan, agar tak menimbulkan tudingan bermacam-macam.

"Ya itu yang saya tangkap. Biarlah Rizieq nanti yang menanggapinya, karena ini adalah tuduhan terhadap Rizieq. Yang penting, kita ketahui bahwa Rizieq memilih dua di antara manusia yang Islamnya lebih baik. Itulah intinya bahwa Islamnya Prabowo jauh lebih baik daripada Islamnya Jokowi. Itu kenapa Rizieq lebih memilih Prabowo," tutupnya. []

Berita terkait
0
KTT G7 di Jerman Pertemuan Puncak di Tengah Krisis
Pembahasan KTT G7 di Jerman akan didominasi tema perang di Ukraina, masalah pangan global dan perlindungan iklim