Jakarta, (Tagar 9/3/2018) - Michael Bambang Hartono adalah kakak Robert Budi Hartono. Duo kakak adik yang bersinergi mengembangkan perusahaan rokok Djarum warisan orang tua. Berkali-kali keduanya ditasbihkan Forbes sebagai bagian dari orang terkaya di dunia.
Menyandang predikat kakak, Michael kalah kaya dari Robert. Dalam daftar yang dibuat Forbes pada 2018, dengan kekayaan 16,7 miliar dollar AS, namanya bertengger di peringkat kedua, berada di bawah peringkat sang adik.
Baca juga: Wong Semarang Terkaya Nomor 1 di Indonesia, Pebisnis Rokok yang Tidak Merokok
Berbeda dengan adiknya yang lahir di Semarang, Michael Bambang lahir di Kudus, 2 Oktober 1939. Usianya kini 78 tahun.
Ia dan adiknya merupakan generasi kedua pemilik Djarum.
Riwayat Djarum dimulai ketika Oei Wie Gwan membeli usaha kecil dalam bidang kretek bernama Djarum Gramophon pada 1951. Oei kemudian mengubah namanya menjadi Djarum.
Oei mulai memasarkan kretek dengan merek Djarum yang ternyata sukses di pasaran.
Pada 1963 pabrik Djarum terbakar habis dalam situasi perusahaan tidak stabil. Oei meninggal tak lama kemudian.
Perusahaan Djarum kemudian diteruskan dua anak Oei, yaitu Michael dan Robert.
Duo kakak adik Michael dan Robert bahu-membahu bangkit dari keterpurukan, memodernisasi peralatan pabrik, mengibarkan setinggi-tingginya bendera Djarum.
Pada 1972 Djarum mulai mengeskpor produk rokoknya ke luar negeri. Tiga tahun kemudian Djarum memasarkan Djarum Filter, merek pertamanya yang diproduksi menggunakan mesin, diikuti merek Djarum Super yang diperkenalkan pada 1981.
Di tangan dua bersaudara Hartono, Djarum tumbuh menjadi perusahaan raksasa. (sa)