WeChat Bantah Sadap Obrolan Pengguna

"WeChat tidak menyimpan riwayat obrolan pengguna mana pun. Itu hanya tersimpan pada ponsel, komputer dan terminal lainnya," jelas juru bicara WeChat seperti dikutip Reuters
WeChat Bantah Menyadap. (Foto: GoogleAps)

Hong Kong, (Tagar 3/1/2018) – Menanggapi tuduhan seorang pemilik merek mobil Volvo, Lu Shufu yang menganggap bos Tencent, pengembang aplikasi pesan WeChat telah memantau maupun menyimpan riwayat obrolan pengguna, pihak WeChat membantah tuduhan tersebut.

"WeChat tidak menyimpan riwayat obrolan pengguna mana pun. Itu hanya tersimpan pada ponsel, komputer dan terminal lainnya," jelas juru bicara WeChat seperti dikutip Reuters, Selasa (2/1) kemarin.

Sebelumnya, Lu Shufu mengatakan kepada media China, Senin (1/1) lalu bahwa bos Tencent, Ma Huateng, "Mengawasi semua WeChat kami setiap hari”. Seperti semua platform media sosial di China, WeChat diharuskan menyensor postingan publik yang dianggap "ilegal" oleh Partai Komunis.

"WeChat tidak akan menggunakan konten dari obrolan pengguna untuk analisis data. Karena model teknis WeChat yang tidak menyimpan atau menganalisis obrolan pengguna, rumor bahwa "Kami mengawasi WeChat Anda setiap hari" adalah murni kesalahpahaman," lanjut WeChat.

Kebijakan privasi WeChat menyebutkan bahwa pengungkapan informasi pengguna kemungkinan diperlukan, "Sebagai tanggapan atas permintaan dari otoritas pemerintah, badan penegak hukum atau badan serupa”. Sayangnya, WeChat tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai hal itu.

Sementara menurut laporan Amnesty International, Tencent berada di peringkat di bawah 11 besar perusahaan teknologi yang menjalankan aplikasi pesan terpopuler di dunia, karena menggunakan enkripsi untuk melindungi privasi pengguna.

Pengawas siber China pada September lalu mengumumkan peraturan baru yang membuat admin chat grup harus bertanggung jawab atas pelanggaran peraturan konten.

Pada bulan lalu, peraturan tersebut membuat sejumlah teknologi termasuk Tencent, Baidu dan Weibo terjerat masalah hukum karena gagal menyensor konten online dengan benar, dan meminta mereka untuk meningkatkan tindakan audit konten. (ard/ant)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.