Wartawan National Geographic Luka Ditikam Penyerang Bersenjata

Seorang penyerang yang membawa pisau telah melukai dua wartawan National Geographic asal Denmark di ibu kota Gabon.
Seorang penyerang yang membawa pisau dan berteriak "Allahu Akbar" telah melukai dua wartawan National Geographic asal Denmark di ibu kota Gabon, Libreville, kata menteri pertahanan Gabon.(Foto:VOA News)

Libreville, (Tagar 18/12/2017) - Seorang penyerang yang membawa pisau dan berteriak "Allahu Akbar" telah melukai dua wartawan National Geographic asal Denmark di ibu kota Gabon, Libreville, kata menteri pertahanan Gabon.

Dua wartawan untuk National Geographic itu berada di pasar yang populer untuk souvenir turis pada Sabtu, ketika seorang warga Niger yang tinggal di Gabon menerjang mereka dengan pisau itu, kata Menteri Pertahanan Etienne Kabinda Makaga dalam sebuah pernyataan di televisi Gabon.

Setelah ditangkap, seorang tersangka yang berusia 53 tahun, yang telah tinggal di Gabon selama dua dekade, mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia melakukan serangan balas dendam terhadap Amerika Serikat karena mengakui ibu kota Israel sebagai Yerusalem, Makaga mengatakan. Ia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

"Investigasi yudisial segera dilakukan di kantor jaksa penuntut umum Libreville untuk menentukan apakah tindakan penyerang merupakan aksi terisolasi atau konspirasi," kata Makaga.

Gabon yang kaya minyak memiliki populasi Muslim kecil yang sebagian besar terdiri dari pekerja asing, walaupun jumlah yang tepat tidak diketahui. Negara ini biasanya tidak dianggap sebagai negara berisiko tinggi untuk kekerasan berbasis agama.(ant/wwn)

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.