TAGAR.id, Jakarta – Menteri Luar Negeri (Menlu) Korea Utara (Korut) yang baru, Choe Son Hui, adalah seorang diplomat veteran perempuan yang fasih berbicara bahasa Inggris dan berpengalaman dalam berunding puluhan tahun dengan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara besar lainnya.
Media pemerintah pada Sabtu, 11 Juni 2022, mengumumkan penunjukan Choe Son Hui menjadi Menlu perempuan pertama Korut dan salah satu pejabat perempuan tertinggi dalam sejarah.
Tidak jelas apakah dipilihnya Choe, yang dilakukan dalam pertemuan politik besar selama beberapa hari di Pyongyang, menunjukkan perubahan yang lebih luas dalam pendekatan Korea Utara terhadap AS.
Korea Utara meninggalkan pembicaraan nuklir pada 2019 dan berulang kali mengabaikan undangan untuk berdialog oleh pemerintahan Presiden Joe Biden.
Sebaliknya, Korea Utara meluncurkan 31 rudal balistik tahun ini, memecahkan rekor peluncuran yang dilakukan pada 2019 sebanyak 25 rudal. Selain itu, juga terdapat sejumlah tanda bahwa Korea Utara sedang bersiap untuk melakukan uji coba nuklir lagi, kata Badan Energi Atom Internasional pada pekan ini.
Selama periode ketegangan AS-Korea Utara pada masa lalu, Choe mengambil pendekatan yang lebih lembut. Dalam perjalanan karirnya, para analis mengatakan, kenaikan pangkat Choe bisa mewakili kesediaan Korea Utara untuk berdialog dengan Washington. (ps/ah)/voaindonesia.com. []