Padang - Isu penculikan seorang anak di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), viral di media sosial (medsos) Facebook. Kabar itu ditulis akun Susi Hartati, yang menyebutkan anaknya sempat diculik tiga orang tidak dikenal menggunakan masker dengan mengendarai minibus Avanza warna hitam.
Kami sedang dalami. Orang tuanya sedang diperiksa. Anak masih belum kami periksa karena kondisinya masih trauma. Kronologinya sama kayak postingan di Facebook.
"Telah terjadi penculikan terhadap anak saya M Iqbal pagi ini saat menuju sekolahnya. Lokasi penculikan di Padang Besi pas jembatan. Menurut anak saya si penculiknya berjumlah tiga orang menggunakan masker dengan sajam dan mengendarai mobil Avanza hitam," tulis Susi Hartati dalam di Facebooknya, Senin 27 Januari 2020 pagi.
Namun ketika sampai di kawasan Gadut, para terduga pelaku penculikan berhenti. Di saat itulah, anaknya memanfaatkan kesempatan untuk melarikan diri.
"Alhamdulillah pas di Gadut mereka berhenti dan kesempatan itu dipergunakan anak saya untuk melarikan diri dan akhirnya ditemukan tetangga yang mengenalinya lalu diantar pulang. Alhamdulillah anak saya masih dilindungi Allah," tulisnya.
Postingan Susi Hartati ini seketika viral di medsos. Hingga pukul 17.WIB, status itu telah dibanjiri ratusan komentar dan juga telah dibagikan lebih dari 1.500 kali oleh netizen.
Menanggapi kabar aksi percobaan penculikan itu, Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Zulkafde, mengaku sedang menyelidiki kasus tersebut. Orang tua yang menggungah kabar itu ke Facebook juga tengah dimintai keterangannya.
"Kami sedang dalami. Orang tuanya sedang diperiksa. Anak masih belum kami periksa karena kondisinya masih trauma. Kronologinya sama kayak postingan di Facebook," katanya.
Polisi mengaku juga telah mendatangi lokasi tempat terjadinya dugaan penculikan itu untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Namun pihaknya belum berani menyimpulkan bahwa kasus ini benar-benar penculikan.
Apalagi, tidak satu pun barang yang dibawa bocah kelas 6 SD itu yang hilang saat diperiksa.
"Orang tua korban tidak melapor, anggota sedang di tempat kejadian perkara. Kami sedag dalami apakah betul ini penculikan, tentu diperiksa saksi-saksi dulu. Belum bisa memutuskan itu penculikan," katanya. []