Viktor Garang di Lapangan, Tersipu Malu Jumpa Fans

Viktorius Rafael Tolang atlet bola tangan putra Indonesia, garang di lapangan, tersipu malu berhadapan dengan fans.
Pemain bola tangan putra Viktorius Rafael Tolang (kanan) melakukan lompatan saat melempar bola dalam babak penyisihan grup C, Asian Games 2018 di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta, Rabu (17/8/2018). (Foto: INASGOC/Fulli Syafi)

Jakarta, (Tagar 28/8/2018) - Viktorius Rafael Tolang atlet bola tangan putra Indonesia, terlihat begitu garang di tengah lapangan. Namun saat berada di luar lapangan dan berhadapan dengan fansnya, dia tampak tersipu malu.

Ia menjadi sorotan tim-tim lainnya saat Indonesia bertanding pada ajang Asian Games 2018. Lemparannya ke gawang lawan hampir tidak pernah meleset. Dalam setiap pertandingan kurang lebih delapan sampai 10 gol berhasil dilesatkan ke gawang lawan oleh dirinya.

Di tengah lapangan, Viktor nama panggilannya itu, selalu tersenyum ketika bermain melawan tim dari negara mana saja.

Setiap kali ia memegang bola saat pertandingan dan kemudian memasukan bola itu ke gawang lawan, wajahnya selalu tersenyum puas.

Sementara itu, ketika ia membuat kesalahan kembali maka wajahnya pun terpancar senyuman manis.

Beberapa fansnya dari Indonesia, Sarah misalnya, mengaku selalu menonton Viktor bertanding saat Indonesia menghadapi lawan dari tim negara lain.

"Senyumannya manis. Biar hitam tapi hitam manis," ungkap Sarah.    

Pria kelahiran 26 Februari 1994 itu mengaku, dengan bermain sambil tersenyum akan membuat lebih tenang dalam menghadapi lawan, bermain tanpa tekanan.

Bahkan, saat membuat kesalahan seperti salah umpan atau tidak mampu menembus pertahanan lawan, pria berkulit hitam manis itu juga tetap tersenyum.

"Bermain sambil tersenyum membuat saya lebih plong dan bermain tanpa beban," kata Viktor dilansir Antara.

"Bermain sambil tersenyum sudah menjadi ciri khas saya. Dari dulu memang seperti ini," lanjutnya.

Di antara teman-teman se-timnya, Viktor dinilai sebagai atlet bola tangan yang tak banyak berbicara. Saat berkumpul dengan rekan-rekannya, ia lebih banyak diam kecuali saat ditanya.

"Kalau di dalam kamar juga ia diam saja, tidak seperti teman-teman lainnya," kata Ilyas, teman se-timnya.

Viktorius Rafael TolangPemain bola tangan putra Indonesia Viktorius Rafael Tolang (kanan) berusaha mengoper bola melewati hadangan pemain bola tangan Malaysia Ahmad Zaidi Rosdi (kedua kiri) dan Dzulfiqar Ismail (kiri) saat pertandingan babak utama grup 3 Bola Tangan Asian Games ke-18 tahun 2018 di GOR Popki, Cibubur, Jakarta, Minggu (26/8/2018). (Foto: Antara/INASGOC/Ismar Patrizki)

Pertama Kenal Bola Tangan

Viktor lahir di Krayen Sentosa, Provinsi Kalimantan Timur. Kedua orangtuanya berasal dari Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Ia lahir dan besar di Kalimantan Timur, anak ketiga dari empat bersaudara. 

Ia terpilih menjadi salah satu atlet bola tangan. Ia diperkenalkan bola tangan oleh seorang pelatih cabang olahraga itu pada 2014. Saat itu, dirinya lebih suka bermain bola voli. Bola tangan baginya adalah olahraga yang belum ia kenal. 

Usai diperkenalkan tentang olahraga itu, ia pun mulai tertarik dan berusaha mempelajari olahraga yang membutuhkan teknik, kecepatan, dan kekuatan fisik itu.

"Saya berusaha bertahan untuk berlatih bermain bola tangan selama empat tahun," ungkap dia. 

Selama empat tahun itu banyak godaan yang datang sehingga dia ingin berhenti dan keluar dari bola tangan. Namun, berkat bantuan dari teman-teman se-tim, niatnya untuk berhenti menjadi atlet bola tangan tertahankan. 

Bertahannya dia di bola tangan membuahkan hasil. Ia pun untuk pertama kali dipilih untuk mengikuti Kejuaraan Bola Tangan Nasional Junior di Jakarta pada 2014 dan berhasil menempati juara ketiga.

Usai dari Jakarta, ia terpilih kembali mengikuti Internasional Handball Federation (IHF) di Johor Malaysia, di Johor Baru 2014 dan juara ketiga.

Kesempatan berikutnya saat kejurnas di Semarang pada 2015 dan berhasil menempati juara pertama. Sementara itu, pada PON Jawa Barat 2016, ia kembali membawa timnya juara ketiga, kemudian saat Kejurnas 2017 di Jakarta kembali menjadi juara ketiga, sedangkan yang terakhir, adalah menjuarai turnamen Pop Ice di Bogor pada 2017.

"Berbagai juara itu merupakan anugerah dari Tuhan untuk saya," katanya.    

Viktorius Rafael TolangPemain bola tangan putra Viktorius Rafael Tolang (12) dan Rian Kurniawan (23) dijaga pemain Arab Saudi, Abbas Alsaffar (99) dan Abdullah Alhammad (38) dalam babak penyisihan grup C, Asian Games 2018 di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta, Rabu (17/8/2018). (Foto: INASGOC/Fulli Syafi)

Masa Depan Indonesia 

Viktor adalah anak yang lahir dari keluarga kurang mampu. Orang tuanya hanya seorang petani yang berpindah ke Kalimantan Timur dari Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur pada 1988, saat ada program transmigrasi. 

Terpilihnya dia menjadi atlet Asian Games 2018 merupakan sebuah pengalaman yang tak akan pernah dilupakannya. Apalagi, saat ini dia terus mendapatkan dukungan dari kedua orang tuanya dan seluruh keluarganya.

Atlet yang selalu menjadi pencetak gol terbanyak ini juga diakui oleh pelatihnya, Yoon Tae Il, sebagai atlet bola tangan yang hebat.

Pada usianya yang baru mencapai 20-an tahun, kata Yoon Tae Il, Viktor dapat menjadi atlet bola tangan masa depan Indonesia. Fisik dan stamina Viktor dinilai sebagai kuat dan selalu ditakuti lawan-lawannya

Pujian-pujian tidak hanya datang dari pelatih Indonesia. Pelatih timnas bola tangan putra Pakistan, Muhammad Suhaib, juga mengakui kehebatan dari atlet asal NTT tersebut.

"Saat bertemu kami, ada satu atlet yang menjadi perhatian saya, yakni bernomor punggung 12. Saya yakin dia akan menjadi pemain hebat kelak," tuturnya. 

Satu hal yang menjadi mimpi Viktor adalah kelak dirinya bisa memperkenalkan cabang olahraga bola tangan ini ke masyarakat NTT, karena memang hingga saat ini hampir sebagian masyarakat di provinsi berbasis kepulauan itu belum terlalu mengenal cabang tersebut.

"Saat ini saya masih menjadi atlet. Kelak jika sudah pensiun ingin sekali memperkenalkan cabang olahraga ini ke masyarakat NTT. Ya walaupun sulit tapi perlu dong dicoba," katanya. []

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.