Usai Dampingi Presiden, Mensos Saksikan Pencairan Bansos PKH dan BPNT

Mensos hadir dua kali termasuk hari ini untuk memastikan masyarakat terdampak bencana menerima bantuan.
Usai mendampingi Presiden Joko Widodo dalam penyerahan bantuan sosial, Menteri Sosial Tri Rismaharini bergerak menuju Kantor Kecamatan Sintang. (Foto: Tagar/Kemensos)

Sintang - Usai mendampingi Presiden Joko Widodo dalam penyerahan bantuan sosial, Menteri Sosial Tri Rismaharini bergerak menuju Kantor Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Di sini Mensos menyaksikan secara langsung pencairan bantuan sosial.

Dalam kegiatan ini, hadir perwakilan peserta Program Keluarga Harapan (PKH) dan penerimaan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Sembako. Total peserta PKH sebanyak 49 KPM dan 28 KPM BPNT/Sembako.

Kepada perwakilan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) sebagai bank penyalur, Mensos meminta KPM yang lanjut usia untuk diberi kesempatan dicairkan bantuannya terlebih dahulu.

Mensos tampak menyapa satu persatu KPM yang menerima bantuan. Kepada mereka, Mensos memberikan pesan-pesan khusus. "Dicairkan semua ya bu. Diambil semua saja. Untuk kepentingan dan kebutuhan ibu-ibu. Uangnya dihitung ya jangan sampai kurang nilainya," kata Mensos (08/12).

Mensos juga berpesan agar bantuan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. "Tidak boleh untuk membeli rokok atau minuman keras," kata dia.

Kepada pemerintah daerah, Mensos menyampaikan ajakannya untuk terus meningkatkan akurasi data. "Karena data kan dinamis. Ada yang pindah, ada yang meninggal, atau mungkin sudah berubah klaster," katanya.

Dalam kesempatan mendampingi Presiden, diserahkan secara simbolis beberapa bantuan. Bantuan ATENSI diberikan kepada kelompok rentan yakni penyandang disabilitas, lanjut usia, yatim, piatu dan yatim piatu. Untuk bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) total senilai Rp54.270.500.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut juga secara simbolis diserahkan bantuan perlindungan korban bencana alam berupa perahu karet sebanyak 9 unit dengan nilai Rp 69.800.000, mesin tempel 2 unit dengan nilai Rp 86.020.000, mobil dapur umum lapangan (dumlap) 1 unit Rp540 187.505, dan bantuan sembako 1000 paket dengan nilai Rp242.605.000. Total bantuan senilai Rp938.612.505.

Terkait penanganan dampak bencana, Kementerian Sosial telah bergerak cepat memberikan penanganan. Melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana), Kemensos bekerja sama dengan unsur-unsur penanganan bencana mendata masyarakat terdampak bencana, mengevakuasi kelompok rentan dari tempat kurang aman ke tempat aman, membuka dapur umum dan mendistribusikan bantuan logistik.


Tidak boleh untuk membeli rokok atau minuman keras.


Mensos hadir dua kali termasuk hari ini untuk memastikan masyarakat terdampak bencana menerima bantuan. Terkait dengan kehadiran Presiden, Mensos hadir di Kabupaten Sanggau dan Sintang di antaranya untuk mengecek kesiapan lumbung sosial.

Di Kabupaten Sintang, Mensos mengecek kondisi lumbung sosial di Sekretariat Badan Kerja Sama Antar Daerah (BKAD), di dekat Kantor Kecamatan Tebelian, Kabupaten Sintang. Menjelang sore hari, Mensos juga mengecek kesiapan lumbung sosial di Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang Kalimantan Barat.[]

Berita terkait
Antisipasi Ekskalasi Bencana, Mensos Mobilisasi SDM & Perbanyak Lumbung Sosial di Titik-titik Rawan
Mensos Tri Rismaharini menginstruksikan kepada seluruh jajaran di lingkungan Kementerian Sosial untuk bergerak cepat mengantisipasi cuaca ekstrem.
Kemensos Raih Penghargaan Penerapan Sistem Merit ASN dengan Kategori 'Sangat Baik'
Penghargaan diterima oleh Sekretaris Jenderal Kemensos Harry Hikmat mewakili Menteri Sosial di Hotel The Westin Grand Ballroom, Kota Surabaya.
Tiga Balai Kemensos Tangani Anak Disabilitas Korban Kekerasan di Sukabumi
Kepala Balai "Melati" Jakarta, Romal Sinaga mengatakan pihaknya menyambut baik O dan kakeknya menempati Balai.