Jakarta - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa dalam artikelnya di surat kabar New York Times menyebut perkembangan terbaru di Afghanistan, dan keputusan Amerika Serikat sebagai peringatan bagi Eropa.
Josep Borrell, Rabu, 1 September 2021, menulis bahwa peristiwa yang terjadi di Afghanistan mengerikan, tapi untuk berubah menjadi sekutu, Eropa harus memusatkan perhatian pada kemampuan keamanan, pengembangan kemampuan pemikiran dan keilmuan dari sisi strategi.
Borrell juga menyinggung anggaran pertahanan Eropa dan menuturkan, dalam waktu enam tahun ke depan, 8 miliar euro akan dikhususkan di bidang ini.
Terkait programnya untuk mempertahankan pengaruh Barat di Afghanistan, Borrell menjelaskan, "Kami harus melanjutkan dukungan terhadap rakyat Afghanistan terutama minoritas, wanita dan anak-anak perempuan."
Presiden AS Joe Biden hari Senin lalu mengumumkan berakhirnya kehadiran pasukan negara itu dan sekutunya di Afghanistan setelah 20 tahun.[]
Baca Juga:
- Taliban Klaim Kemerdekaan Afghanistan Secara Penuh
- Warga Kabul ingin Taliban Fokus Pada Ekonomi
- Taliban Klaim Segera Umumkan Pemerintah Baru Afghanistan
- Eks Pimpinan Ulama Nasional Afghanistan Ditangkap Taliban