Turki dan Yunani Bahas Soal Sengketa Maritim di Laut Tengah

Turki dan Yunani memulai pembicaraan secara langsung mereka untuk pertama pertama kali terkait dengan sengketa maritime di Laut Tengah
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan keterangan kepada wartawan setelah pertemuan Kabinet, di Ankara, Turki, Senin, 11 Januari 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Yunani dan Turki memulai pembicaraan secara langsung mereka untuk pertama pertama kali setelah hampir lima tahun belakangan ini. Pembicaraan dilangsungkan di Istanbul hari Senin, 25 Januari 2021, untuk membahas sengketa maritim lama di bagian timur Laut Tengah.

Hubungan antara Athena dan Ankara memburuk pada Agustus 2020 lalu sewaktu Turki mengerahkan sebuah kapal survei di perairan Laut Tengah yang disengketakan dan dua kapal perang dari kedua negara bertabrakan.

Sengketa mengenai sumber energi dan perbatasan juga mengancam akan berlangsung tak terkendali.

Yunani dan Turki, keduanya anggota NATO, membuat kemajuan yang tidak signifikan dalam puluhan pembicaraan antara 2002 dan 2016.

Uni Eropa dan NATO menekan keras Ankara dan Athena untuk duduk di meja perundingan. Mereka sepakat awal bulan ini untuk memulai kembali pembicaraan di Istanbul, dengan Turki berharap akan meningkatkan hubungannya dengan blok beranggotakan 27 negara itu.

lokasi turki yunaniLetak Turki dan Yunani (Foto: ferries-turkey.com)

Namun Sabtu lalu, Athena menyatakan kesediaan untuk hanya mendiskusikan isu-isu kepentingan ekonomi bersama dan landas kontinen di bagian timur Laut Tengah, tetapi tidak mengenai “kedaulatan nasional.”

Pekan lalu, PM Yunani, Kyriakos Mitsotakis, mengatakan negaranya akan melakukan pendekatan ke pembicaraan itu dengan optimisme tetapi “tidak naif.”

Sementara itu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan ia berharap kembalinya kedua negara ke meja perundingan akan “menandai era baru.”

Uni Eropa telah mendukung Yunani, anggotanya, dalam sengketa dengan negara tetangganya, Turki, dan mengancam sanksi-sanksi terhadap Turki, tetapi telah menunda pemberlakuannya hingga Maret 2021 (uh/ab)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Turki Kecam Media Yunani yang Hina Presiden Erdogan
Pemerintah Turki mengutuk berita utama media Yunani yang menghina Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Aliansi NATO Makin Tidak Sabar dengan Agresi Turki
Amerika Serikat dorong negara-negara anggota NATO untuk bekerja dengan Turki atasi perpecahan yang buat Ankara bergerak lebih dekat ke Rusia
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi