Jakarta, (Tagar 22/12/2018) - Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember memiliki kesan tersendiri bagi penyanyi muda asal Bukittinggi, Muhammad Tulus.
Saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jum'at malam (21/12) . Pria yang akan segera menggelar Konser bertajuk Konser Monokrom Jakarta tersebut bercerita tentang petuah-petuah penting yang ditanamkan oleh sang ibu.
Petuah tentang pentingnya pendidikan disebut sebagai petuah yang begitu membekas sampai saat ini.
"Memori tentang ibu, banyak. Tapi mungkin bagi saya yang paling membekas dan yang paling berkesan adalah gimana ibu saya memaksakan anak-anaknya untuk menyelesaikan sekolah, sebelum menjalankan kegiatan apapun," kenang Tulus.
"Karena saya kan udah lama banget pingin jadi pemusik, tapi saya tuh dirumah diminta, pengen jadi apa aja boleh tapi yang penting sekolahnya harus beres dulu," lanjut Tulus.
Saat ditanya apakah ada karya musik khusus yang sempat ia buat untuk Ibunya, Tulus menjelaskan bahwa lirik lagu miliknya berjudul Teman Hidup awalnya ditujukan untuk ibu dan Kakak perempuannya, namun diubah agar lebih umum.
"Saya ada satu lagu judulnya Teman Hidup, itu sebenarnya saya tulis untuk kakak perempuan saya dan ibu saya. Karena kan keluarga saya tuh keluarga kecil ya, jadi hanya ada dua wanita gitu di keluarga saya. Lagu itu saya tulis untuk mereka pada awalnya," ungkap Tulus
Lebih lanjut, pelantun lagu Pamit itu juga menjelaskan bahwa pada lagu berjudul Monokrom, menceritakan tentang sosok sang ibu pada awal lirik lagu.
"Lagu Monokrom, itu di bait pertama, yang saya tulis itu, tentang manusia lain memelukku, itu ibu saya. Pertama kali, manusia lain memeluk saya itu ibu saya," papar Tulus.
Tulus mengaku tidak memiliki ritual khusus memperingati hari ibu, namun sebisa mungkin ia akan meluangkan waktu untuk bertemu sang ibu.
"Kalau hari ibu paling ngasih ucapan selamat, atau yaa mungkin makan bareng sih," tutup Tulus. []
