Washington, (Tagar 20/4/2017) – Presiden Amerika Serikat Donald Trump dinilai telah membohongi pemerintah Korea Selatan karena kapal induk bertenaga nuklir USS Carl Vinson tidak berlayar ke Semenanjung Korea, tapi justru membelot ke Samudra Hindia, perairan dekat wilayah Indonesia.
Padahal, jauh hari sebelumnya Trump sudah menegaskan bahwa kapal akan berlayar ke Semenanjung Korea sebagai antisipasi apabila terjadi perang Korea. Sejumlah media AS sebelumnya juga melaporkan kapal yang membawa puluhan jet tempur itu sebenarnya tidak bergerak menuju Semenanjung Korea.
Juru bicara Gedung Putih Sean Spicer saat briefing, Rabu (19/4), membantah bahwa kapal itu melakukan pembelotan arah. Menurutnya kapal induk itu berlayar menuju Semenanjung Korea, seperti dilansir Business Insider, Kamis (20/4/2017). Calon Presiden Korea Selatan Hong Joon-Pyo mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa AS jangan berbohong.
”Semenanjung Korea sangat penting bagi keamanan Korea Selatan. Jika Trump bohong, maka selama masa kepemimpinannya, Korea Selatan tidak akan percaya lagi kepada Trump,” ujar Pyo tegas. (wwn)