Toyota Targetkan Penjualan Naik 4 Persen pada 2020

Toyota menargetkan market penjualan pada 2020 meningkat 4 persen dari tahun 2019.
Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto memberikan sambutan dalam acara Toyota Year End Media Gathering, Kamis, 12 Desember 2019. (Foto: Tagar/Dicky Kurniawan)
Jakarta - PT Toyota Astra Motor (TAM) menargetkan market penjualan pada 2020 meningkat 4 persen dari tahun 2019. Sebelumnya Toyota berhasil mencatatkan 32 persen pertumbuhan pasar pada 2019.

"Kami harapkan pada tahun 2020 pertumbuhan market kami meningkat 2 sampai 4 persen. Pada 2019, Toyota mencatatkan pertumbuhan market sebesar 32 persen, cukup besar mengingat pada tahun ini pasar penjualan mobil sedang turun," ujar Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto saat memberikan keterangan dalam Toyota Year End Media Gathering, Kamis, 12 Desember 2019.

Henry mengatakan Toyota berhasil menjual 2.400 unit kendaraan hybrid di Indonesia selama 2019. "Di tahun 2020, kami akan merilis beberapa mobil hybrid dan plug-in hybrid baru. Untuk modelnya kita tunggu saja," ujar Henry.

Toyota juga akan semakin gencar memperkenalkan Start Your Impossible Campaign untuk meningkatkan mobilitas dan memberikan pengalaman baru bagi pelanggan.

"Semua untuk memberikan experience kepada pelanggan setia Toyota," kata Henry.
Berita terkait
Daihatsu Rocky Lebih Mahal dari Toyota Raize
Daihatsu Rocky dan saudara kembarannya Toyota Raize mulai dijual di Jepang pada 5 November 2019.
Penjelasan Toyota Raize-Daihatsu Rocky Masuk Indonesia
Toyota Raize kembaran Daihatsu Rocky kabarnya merupakan produk global dan akan dipasarkan di negara berkembang termasuk Indonesia.
Harga Toyota Raize Rp 217 Juta, Berapa Daihatsu Rocky?
Menjelang peluncurannya di Jepang pada 5 November 2019, terdapat bocoran harga Toyota Raize di internet.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.