Tiga Pendaki Rinjani Berhasil Dievakuasi, Suharti Meluapkan Rasa Haru

Tiga pendaki Rinjani berhasil dievakuasi, Suharti meluapkan rasa haru. "Saya takut jalan, takut gempa, terima kasih pak, terima kasih," kata Suharti meluapkan perasaannya.
Pendaki Gunung Rinjani yang sempat terjebak longsor akibat gempa bumi, Suharti (kanan), berpelukan dengan adiknya setelah berhasil dievakuasi dan tiba di Lapangan Sembalun, Lombok Timur, NTB, Selasa (31/7). Tiga orang pendaki yang terjebak akibat gempa berhasil dievakuasi menggunakan helikopter. (Foto: Ant/Akbar Nugroho Gumay)

Sembalun, (Tagar 31/7/2018) – Tiga pendaki yang terjebak di sekitar Danau Segara Anak, Taman Nasional Gunung Rinjani, pasca gempa bumi berkekuatan 6,4 SR yang mengguncang Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya pada Minggu (29/7) pagi, berhasil dievakuasi.

Tiga pendaki yang berhasil diselamatkan tim evakuasi menggunakan helikopter milik PT AMNT dan tiba di lapangan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, pada Selasa (31/7) pagi, sekitar pukul 09.44 WITA, adalah Kepala Pusdiklat Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Suharti bersama dua orang stafnya Erlin dan Bagus.

Evakuasi Pendaki Gunung RinjaniPendaki Gunung Rinjani yang terjebak longsor akibat gempa bumi, Suharti (tengah), turun dari helikopter setelah berhasil dievakuasi dan tiba di Lapangan Sembalun, Lombok Timur, NTB, Selasa (31/7). Tiga orang pendaki yang terjebak akibat gempa berhasil dievakuasi menggunakan helikopter. (Foto: Ant/Akbar Nugroho Gumay)

Setibanya di lapangan samping Kantor Camat Sembalun, Bagus, Erlin bersama pimpinannya langsung dievakuasi ke tenda kesehatan.

Tak luput dari pengamatan di lapangan, terlihat rasa haru yang terluapkan dari mimik wajah Suharti ketika disambut oleh keluarganya turun dari helikopter.

Setibanya di Lapangan Sembalun, ketiganya langsung dievakuasi ke tenda kesehatan. Tanpa perlu ditandu, ketiga korban memilih untuk dibopong oleh pihak keluarganya.

Meskipun terlihat dalam keadaan sehat, namun sikap trauma masih tergambarkan dari raut wajah Suharti dan Erlin, rekan Bagus.

"Saya takut jalan, takut gempa, terima kasih pak, terima kasih," kata Suharti meluapkan perasaannya.

Begitu sampai di tenda kesehatan, Suharti yang bertemu dengan pihak TNI dan Basarnas turut mengucapkan terima kasih kepada anggotanya yang sudah mendampinginya selama berada di danau.

"Dua anggota bapak dari TNI, anak buah bapak juga dari Basarnas juga ada, terima kasih pak," ucapnya.

Namun berbeda dengan Bagus. Ketika ditemui wartawan, Bagus sedang duduk di tenda kesehatan. Bagus menyampaikan ucapan terima kasih karena sudah berhasil diselamatkan dari danau.

"Terima kasih kepada para pihak yang terlibat dalam penyelamatan kami di danau. Alhamdulillah berkat bantuan seluruh pihak, kita sudah sampai dengan sehat dan selamat," kata Bagus.

Evakuasi Pendaki Gunung RinjaniPetugas membantu pendaki Gunung Rinjani yang sempat terjebak longsor akibat gempa bumi, Suharti (tengah), setelah berhasil dievakuasi dan tiba di Lapangan Sembalun, Lombok Timur, NTB, Selasa (31/7). Tiga orang pendaki yang terjebak akibat gempa berhasil dievakuasi menggunakan helikopter. (Foto: Ant/Akbar Nugroho Gumay)

Sepintas, Bagus menceritakan kisahnya yang berhasil lolos dalam musibah longsor bebatuan yang terjadi pada gempa pertama pada Minggu (29/7) pagi, pukul 06.47 WITA.

"Kami saat itu berenam, bersama dua 'porter' dan 'guide'. Pada waktu gempa pertama itu kami posisinya sedang setengah jalan naik Bukit Pelawangan Senaru. Pas gempa, tiba-tiba batu-batu pada berjatuhan, debu banyak sekali," ujarnya.

Di tengah gambaran kepanikan musibah itu, Bagus bersama rekan dan pimpinannya mengaku berhasil selamat berkat peran "porter" dan "guide".

"Posisi kami waktu itu sudah tidak tahu mau seperti apalagi, tapi Alhamdulillah berkat bantuan Pak Dudin (guide) dan Pak Sunadi (porter) dan Mas Edi (porter), kami bisa selamat. Mereka setia menemani kami, setelah gempa pertama itu kami disuruh naik ke Batu Ceper," ucapnya.

Aksi penyelamatan melalui jalur udara tersebut dimulai pada pukul 08.49 WITA. Sekitar satu jam lamanya, helikopter yang berangkat dari Lapangan Sembalun membawa logistik bagi tim evakuasi tersebut, kembali dengan membawa tiga pendaki.

Sebelumnya, para pendaki terjebak di Gunung Rinjani akibat gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter yang mengguncang Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, NTB, pada Minggu (29/7) pagi. [o]

Berita terkait