Makassar, (Tagar 22/7/2018) - The Voice Indonesia sebuah ajang pencarian penyanyi berbakat, ada yang sedikit berbeda dalam prosesnya, juri tidak berhadap-hadapan dengan penyanyi, tapi sengaja membelakanginya.
"Karena kami butuh penyanyi yang suaranya bagus banget, suara yang berkarakter. Kami tidak melihat bagian lain, fisik atau usia penyanyi," ujar Rio Armando asisten produser The Voice Indonesia.
Pada Sabtu (21/7) The Voice Indonesia menggelar audisi kategori penyanyi dewasa di Makassar. 300 peserta mengikuti audisi ini.
"Mereka diuji juri lokal, setelah lolos kemudian masuk ruang audisi," kata Rio.
Selain penyanyi solo, The Voice Indonesia juga mencari penyanyi duo. "Jadi kalau ada duet suami istri, kakak adik, atau saudara kembar, silakan ikut," ujarnya.
Rio mengatakan, satu di antara juri adalah seorang diva yang sudah go international. Namun, ia tidak menyebut namanya.
Raden Mekar (17) seorang peserta audisi, mahasiswi semester tiga di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. Anak sulung dari tiga bersaudara, ayahnya orang Makassar, ibunya dari Semarang.
"Aku baru pertama kali ikut ajang kayak gini, awalnya sangat grogi, apalagi para juri menyuruh menyanyikan lagu Indonesia dan lagu barat," kata Mekar pada Tagar News.
Remaja bersuara merdu ini optimis bisa mengikuti tahap penjurian berikutnya. "Aku percaya dengan kemampuanku, aku yakin bisa lolos," katanya.
