TGB: Ma'ruf Amin Guru Saya

TGB: Ma'ruf Amin guru saya, saya murid pasti berbakti, berkhidmat pada gurunya.
Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mengunjungi pengungsian korban gempa bumi di Desa Madayin, Kecamatan Sambelia, Selong, Lombok Timur, NTB, Senin (30/7). Presiden Jokowi mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan untuk perbaikan Rp 50 juta per rumah korban gempa yang mengalami kerusakan. (Foto: Ant/Ahmad Subaidi)

Jakarta, (Tagar 10/8/2018) - Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi sempat santer masuk bursa cawapres Jokowi, tapi ternyata Ma'ruf Amin yang dipilih Jokowi dan sudah diresmikan di Komisi Pemilihan Umum.

TGB menyebut KH Ma'ruf Amin yang ditetapkan sebagai cawapres Jokowi dalam Pilpres 2019 merupakan sosok guru yang menjadi tempat bagi dirinya untuk berbakti.

"Beliau guru saya," kata TGB di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (10/8) mengutip Antara.

TGB hadir di Istana Kepresidenan untuk mengikuti rapat terbatas yang langsung dipimpin Presiden Jokowi terkait penanganan dampak bencana gempa di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pada kesempatan itu, ia merespons dipilihnya Ma'ruf Amin sebagai cawapres Jokowi sebagai sesuatu yang positif.

"Ya kalau guru saya, ya murid pasti berbakti, berkhidmat pada gurunya," katanya.

TGB menyatakan tetap pada komitmennya untuk mendukung Jokowi.

Ia menilai Jokowi pantas untuk melanjutkan periode kedua pemerintahannya yang salah satunya memprioritaskan pada pembangunan infrastruktur.

TGB tidak menampakkan kekecewaannya saat Jokowi pada akhirnya memilih Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya.

Padahal beberapa pekan sebelumnya nama TGB santer diberitakan sebagai calon kuat cawapres yang akan mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019.

Ia menegaskan tidak mendapatkan tawaran apa pun sampai saat ini dari kubu Jokowi setelah ia menentukkan sikap politik untuk mengundurkan diri sebagai kader Partai Demokrat dan mendukung Jokowi.

"Enggak ada. Saya jadi relawannya wartawan sajalah," kata TGB saat dikonfirmasi wartawan.

Tak Ada Tawar-menawar

TGB menegaskan tidak ada tawar-menawar apa pun yang dilakukannya dengan calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) terkait Pilpres 2019.

"Enggak ada tawar-tawaran apa pun, enggak ada bicara tawar-tawar," kata TGB.

TGB menyatakan mundur dari posisinya sebagai salah satu kader Partai Demokrat dan menyatakan dukungannya ke Jokowi.

Hingga kini, ia menegaskan tetap pada komitmen mendukung Jokowi untuk periode kedua pemerintahannya.

"Tapi komitmen saya seperti yang saya sampaikan bahwa untuk keberlanjutan kemaslahatan kita semua ya menurut saya Bapak Jokowi harus menuntaskan di periode kedua," ucapnya.

Hal itu salah satunya karena kinerja dan program Presiden Jokowi fokus pada infrastruktur yang terbukti mendatangkan manfaat besar, khususnya bagi masyarakat di NTB.

"Nah ini satu contoh sederhana yang menarik di NTB ya. Jadi kenapa relatif kami di NTB itu bisa agak cepat untuk menangani tanggap darurat karena infrastruktur di NTB itu diguncang dengan 7,0, diguncang dengan 6,4 SR, diguncang terakhir dengan 5,9 SR itu relatif kuat. Kenapa dia kuat, karena dalam 10 tahun terakhir kita menyiapkan infrastruktur transportasi yang kokoh," tuturnya.

Ia mendapati fakta bahwa perhatian pada infrastruktur tidak hanya bisa menciptakan daya saing lebih tinggi, tapi juga gerak perekonomian yang lebih baik dan lebih sehat.

"Tapi juga bisa berguna pada saat emergency. Jika tidak kuat diguncang tiga gempa besar itu habislah kita semua," ujarnya.

TGB bersyukur saat ini jalur-jalur utama di NTB semua telah berfungsi kembali, termasuk kondisi jembatan-jembatan yang tetap kokoh berdiri.

"Artinya apa, pembangunan infrastruktur itu penting sekali, tidak hanya untuk pembangunan ekonomi tapi juga mitigasi bencana," katanya. []

Berita terkait
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)