Terungkap, Pelaku Penyerangan Gereja di Yogyakarta Ingin Nikahi Bidadari

"Saya sempat suruh dia pulang ke Banyuwangi dan menikah. Tapi dia tidak mau. Malah dijawab ingin menikah dengan bidadari," kata Mistaji.
Petugas kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus penyerangan di Gereja Katholik St. Lidwina, Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (11/2). (Foto: Ant/Andreas Fitri Atmoko)

Banyuwangi, (Tagar 11/2/2018) - Polisi sementara ini masih menetapkan Suliyono (22) sebagai pelaku tunggal penyerangan Gereja St Lidwina, Gedog, Sleman, Yogyakarta, Minggu (11/2).

Suliyono diketahui merupakan warga Banyuwangi, Jawa Timur dan tinggal di Dusun Krajan, RT 2/RW 1, Desa Kandangan, Pesanggaran, Banyuwangi.

Mengutip tribunnews, Mistaji, ayah Suliyono mengaku mengetahui tindakan anaknya setelah diberitahu oleh warga.

Menurut Mistaji, ia tahu perbuatan anaknya yang menyerang gereja di Sleman dari perangkat desa.

Mistaji mengatakan, sebelum melakukan penyerangan, Sabtu (10/2), Suliyono sempat menelepon keluarga untuk bertanya kabar.

Mistaji mengatakan, saat ditelepon anaknya, dia berusaha membujuk Suliyono untuk pulang ke Banyuwangi.

"Saya sempat minta dia untuk pulang. Tapi dia tidak mau," kata Mistaji.

Mistaji sempat meminta agar Suliyono menikah, dan tinggal di Banyuwangi. Namun permintaan itu ditolak.

"Saya sempat suruh dia pulang ke Banyuwangi dan menikah. Tapi dia tidak mau. Malah dijawab ingin menikah dengan bidadari," kata Mistaji, mengutip tribunnews.

Menurut Mistaji, anaknya itu masih belum bisa pulang karena ingin menyelesaikan Khataman Al Quran di pondok pesantren.

Seperti diketahui, Suliyono melakukan penyerangan ke Gereja St Lidwina, Gedog, Sleman, Yogyakarta, Minggu (11/2).

Menurut Kapolres Sleman, AKBP Firman Lukmanul Hakim, pelaku masuk dari pintu sebelah barat Gereja dan langsung menyerang umat yang saat itu sedang mengikuti ibadah ekaristi Minggu pagi.

Serangan pelaku sempat mengenai salah satu umat bernama Martinus Parmadi Subiantoro yang terluka di bagian punggung. Kemudian, pelaku menuju altar dan menyerang Pastor Karl Edmund Prier, SJ yang sedang memimpin misa.

Usai menyerang Romo Prier, pelaku mengayunkan-ayunkan parang panjang miliknya dan mengenai umat bernama Budijono. Romo Prier dan Budijono mengalami luka sobek di bagian kepala.

"Motif masih dalam pendalaman. Kami masih mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti yang ada, serta olah tempat kejadian perkara. Sementara ini pelaku satu orang, mengenai ada orang yang menunggu di luar Gereja, masih kami dalami. Kami tidak bisa asal menuduh," kata Firman. (Fet/Ant)

Berita terkait
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.