Jakarta, (Tagar 7/1/2019) - Tak berhenti di artis peran Vanessa Angel dan model majalah dewasa Avriellia Shaqqila, Polda Jawa Timur mengungkapkan telah mengantongi 45 artis lain yang terjun dalam bisnis esek-esek.
Puluhan artis itu dikendalikan dua mucikari yang telah diringkus Polda Jatim, ES dan TN. Kedua mucikari itu juga menjadi calo pria hidung belang yang ingin jasa prostitusi ratusan model di Indonesia.
"Bukan hanya dua, tapi ada 45 semuanya oknum artis yang terlibat langsung di bawah kendali dua mucikari ini dengan tugasnya masing-masing," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan kepada awak media di Mapolda Jatim di Surabaya, disitat Antara, Senin (7/1).
Berdasarkan hasil pengembangan kasus Vanessa dan Avriellia, mucikari ES bertugas memasarkan 45 artis untuk para pelanggan. Sementara di bawah komando mucikari TN, ratusan model di Tanah Air dipromosikan kepada penikmat jasa esek-esek.
"Model-model tersebut terdiri dari model majalah populer, model FHM, hingga model iklan," terang Luki.
Artis film televisi (FTV) Jakarta, Vanessa Angel, diduga terlibat prostitusi online di Jawa Timur. (Foto: Instagram/vanessaangelofficial)
Meski menjabarkan jumlah artis dan menyebut ratusan model berada dalam kolam prostitusi, tetapi Luki enggan membeberkan siapa saja nama-nama tersebut. Yang pasti, lanjut Luki, kepolisian menyimpan sejumlah bukti yang dapat menyeret puluhan artis dan ratusan model itu ke ranah hukum.
"Kita sudah punya foto-fotonya, sudah punya nama-namanya, sudah ada sebagian transaksinya," sambung Luki.
Sebelumnya Vanessa Angel dan Avriellia Shaqqila diamankan di Polda Jatim. Keduanya terlibat prostitusi online. Vanessa ditangkap di salah satu hotel di Surabaya saat berhubungan seksual dengan pelangannya pada Sabtu (5/1) siang. Sementara di hari dan tempat sama, Avriellia diringkus ketika sedang menuju ke hotel di Surabaya.
Selain dua artis Ibu Kota tersebut, polisi mengamankan dua mucikari asal Jakarta dan satu orang asisten. Setelah diperiksa selama 24 jam, Vanessa dan Avriellia dilepas Polda Jatim dengan status sebagai saksi. Sedangkan mucikari ditahan karena dianggap sebagai penyedia jasa prostitusi online.
