TAGAR.id, Jakarta - Harga emas di pasar spot turun 0,6% menjadi USD1.803,16 per ounce setelah penurunan ke USD1.796 di awal sesi.
"Setelah pullback korektif dan aksi ambil untung, pasar berubah menjadi lebih bearish untuk logam," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, dilansir Reuters, Kamis, 29 Desember 2022.
Wyckoff menuturkan penguatan dolar dan imbal hasil Treasury 10-tahun AS yang bertahan di level tertingginya membebani permintaan emas batangan.
Sebelumnya, harga emas naik sekitar USD200 dari level terendah lebih dari dua tahun pada September di tengah ekspektasi bank sentral AS akan memperlambat laju kenaikan suku bunga.
"Saya melihat kebijakan moneter hawkish yang agresif dari Federal Reserve sebagian besar diperhitungkan dalam harga," imbuh Wyckoff.
Emas sempat mencapai level tertinggi sejak akhir Juni di tengah berita China semakin melonggarkan pembatasan karantina.
Pedagang sekarang menunggu data klaim pengangguran awal mingguan AS yang dirilis hari ini.
Logam mulia lainnya, perak turun 2,2% menjadi USD23,5138 per ounce dan platinum turun 1,1% menjadi USD1.008,39. Sementara itu, paladium turun 2,5% menjadi USD1.783,24.[]
Baca Juga:
- Timnas Argentina Dapat Hadiah Uang Tunai 42 Juta Dolar AS
- Lionel Messi Ditawari 1 Juta Dolar AS untuk Bisht Arab yang Dipakainya