Terlibat Saling Ejek AntarGeng, Satu Orang Meninggal

Korban meninggal dunia karena mengalami luka robek di lengan kanan atas, kemudian lengan kiri atas siku, perut kiri, pinggul belakang dan lecet siku lengan kanan.
Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto. (Foto: Ist.)

Jakarta, (Tagar 11/12/2017) – Polres Jakarta Selatan berhasil meringkus enam pemuda atas dugaan melakukan penganiayaan hingga menghilangkan nyawa, pada Minggu (10/11) sore. Mereka adalah anggota geng Gabrux dan Astro Boy. Kejadian tersebut terjadi, setelah anggota kedua kelompok itu terlibat saling ejek.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto, menceritakan kelompok geng yang bermodalkan celurit dan sepeda motor itu, berniat menyerang geng Belgia yang bermarkas di Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Sedangkan anggota geng Gabrux dan Astro Boy berkumpul di Tanah Merah Kampung Tengah Kramat Jati, Jakarta Timur. Namun hanya delapan orang yang terlibat melakukan pengeroyokan.

"Kemudian kelompok Gabrux dan Astro Boy ini melintas di depan TKP, mereka melakukan pengeroyokan terhadap salah seorang korban yang bernama Doni Toni Prasetyo dari kelompok Belgia," ungkap Mardiaz di Mapolres Jakarta Selatan, Senin (11/12).

Akibat pengeroyokan itu, korban tergeletak bersimbah darah dan sempat dilarikan ke RSUD Pasar Minggu. Sementara para pelaku langsung melarikan diri. Dari TKP polisi menyita sebilah celurit dan dua sepeda motor yang dipakai pelaku. Kini dua orang yang diduga memakai senjata tajam itu tengah diburu. Korban meninggal dunia karena mengalami luka robek di lengan kanan atas, kemudian lengan kiri atas siku, perut kiri, pinggul belakang dan lecet siku lengan kanan.

"Total ada delapan pelaku, namun baru enam pelaku yang sudah tertangkap dan dua lainnya masih dalam pengejaran. AF, CA, IF, AN, AD, dan SJ. Semua pelaku masih di bawah umur, di bawah 16 tahun," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto di Mapolres Jakarta Selatan, Senin (11/12).

Diketahui kelompok geng ini kerap melakukan aksi kekerasan. Atas kejadian tersebut, Polres Metro Jaksel akan melakukan pembinaan terhadap para anggota geng yang kebanyakan beranggotakan pemuda putus sekolah tersebut. (gil)

Berita terkait