Bandar Lampung, (Tagar 23/3/2019) - Tabik pun, begitu bunyi sapaan ramah khas provinsi paling selatan Pulau Sumatra, Lampung. Meski terkenal dengan Taman Nasional Way Kambas, sebuah tempat penangkaran gajah dan Gunung Krakatau, sebenarnya Lampung juga terkenal dengan objek wisata pantainya yang masih alami.
Salah satunya, Pantai Mutun, pantai yang terletak 25 kilo meter dari ibu kota Bandar Lampung. Tagar News kali ini berkesempatan untuk berwisata, dan mengunjungi Pulau Mutun, Sabtu pagi (23/3).
Menuju ke Pantai Mutun, seperti tipikal jalan menuju pantai, akan melalui jalan berkelok. Tapi, tiap kelokan jalan tak terasa membosankan, sebab ada pemandangan hijau perbukitan, dengan selingan pemukiman masyarakat lokal.
Setelah menghabiskan waktu sekitar 20 menit dari Bandar Lampung, tibalah di Pantai Mutun. Pelancong pun akan disuguhkan pemandangan indah, hamparan laut biru, pun desir ombak menggulung pasir putih.
"Silakan dilihat dan disaksikan," ungkap Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, saat menjelaskan keindahan wisata di Pulau Mutun, membuka Press Gathering MPR, di Swiss Bell Hotel, Bandar Lampung, Jumat (23/3).
Pantai Mutun, sebenarnya pantai yang tergolong baru dikenal masyarakat Andan Jejama Tabik pun. Karena baru pada awal tahun 2017, pantai ini menjadi tujuan favorit warga Tanjung Karang Pusat.
Kenapa favorit?
Selain akses yang dekat dan mudah dengan ibu kota, Pantai ini tergolong pantai yang masih alami. Jika melihat warna laut dengan seksama, akan ditemukan perbedaan kedalaman warna laut.
Dari bibir pantai warna dasar laut terlihat, dengan air biru kehijauan, kemudian sekitar seratus meter warna air laut berubah menjadi biru muda, sampai air laut berubah menjadi biru pekat.
Menikmati keindahan pantai, tak lengkap rasanya jika hanya merenung saja. Karena itu, disini tersedia pula sejumlah tempat yang menyediakan makan dan minuman ringan untuk dinikmati sembari melihat pemandangan pantai. Tertarik menyambanginya? []
