Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mempublikasi video seekor badak Jawa (Rhinocerus sondaicus) yang tertangkap kamera video trap dengan durasi 2 menit 15 detik, sedang berguling-guling di kubangan air terjun Blok Cigenter, Taman Nasional Ujung Kulon, Provinsi Banten.
Menurut Siti Nurbaya, badak Jawa itu berjenis kelamin jantan dan diperkirakan sudah berusia ± 7 tahun. Hal tersebut dijelaskan melalui postingannya di akun Twitter @SitiNurbayaLHK, seperti dilihat Tagar, Selasa, 30 Juni 2020.
Yuk kita terus jaga dan sayangi badak (Jawa). Menjaga dan mencintai mereka sama dengan menjaga dan mencintai Indonesia.
"Badak ini sedang melakukan aktivitas berkubang dan guling-guling di kubangan. Aktivitas ini dilakukan badak untuk menjaga suhu dan kelembapan tubuh, pemenuhan mineral, mengurangi parasite, dan untuk beristirahat," cuit menteri dua periode tersebut.
Baca juga: Terharu, Badak Putih Jantan Terakhir di Dunia Akhirnya Mati
Siti menerangkan, biasanya badak Jawa berada di dalam kubangan lumpur setidaknya dua kali dalam sehari dengan durasi terlama sampai dengan tiga (3) jam.
Dia menekankan, saat ini kondisi badak bercula-satu itu dapat dikategorikan sebagai hewan yang terancam punah dengan populasi di bawah 100 ekor.
"Populasi badak Jawa di Indonesia sampai dengan tahun 2019 sebanyak 72 individu dengan komposisi 39 jantan dan 33 betina. Adapun upaya-upaya konservasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon dilakukan melalui perlindungan dan pengamanan kawasan melalui patroli rutin," ujarnya.
Baca juga: Pusat Pendidikan Konservasi BTNUK di Ujung Kulon
Selain itu, kata Siti, turut dilakukan monitoring badak dan pembinaan habitat (Rhino Monitoring Unit), penanaman dan pemeliharaan pakan badak Jawa di Semenanjung Ujung Kulon, serta berbagai upaya lainnya.
"Yuk kita terus jaga dan sayangi badak (Jawa). Menjaga dan mencintai mereka sama dengan menjaga dan mencintai Indonesia," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar. []