Tasya yang Manglingi

Tasya yang manglingi di hari pernikahan. 'Oh ya Tasya, Libur Telah Tiba, manglingi ya.'
Tasya yang Manglingi | Tasya Kamila. (Foto: Instagram/Tasya Kamila)

Jakarta (Tagar 6/8/2018) - "Tasya siapa sih, kayaknya heboh banget, karyanya apa?" ujar seorang pegawai di sebuah kantor di Jakarta. 

"Itu lho penyanyi cilik, Aku Anak Gembala," kata seorang temannya di ruangan yang sama. 

Begitu mendengar lagu berjudul Aku Anak Gembala, ia seketika berkata, "Oh ya Tasya, Libur Telah Tiba," ia menyebut judul lagu Tasya yang lain. 

"Beda banget ya, manglingi," katanya lagi sembari memperhatikan wajah Tasya yang dewasa dalam balutan gaun pengantin di layar komputer. 

Tasya Kamila populer sebagai penyanyi cilik. Sederet lagu lain yang dinyanyikannya di antaranya berjudul Ambilkan Bulan Bu, Paman Datang, Gembira Berkumpul, Jangan Takut Gelap, Bintang Kejora, Tanganku Ada Dua.

Penyanyi cilik yang sudah dewasa itu pada Minggu (5/8) di Jakarta, melangsungkan pernikahan dengan Randi Bachtiar, pria dengan karier cemerlang di perusahaan pertambangan, dan berasal dari keluarga terpandang. 

Usai akad nikah, Tasya dan Randi secara bergantian bercerita pada wartawan.

Tasya mengaku pernikahannya terasa ada yang kurang tanpa kehadiran sang ayah. Ayahnya, Gatot Permadi Joewono, meninggal dunia pada Maret 2017 akibat serangan jantung.

Randi mengatakan bahwa dirinya menyatakan keinginan untuk menikahi Tasya pada Januari silam, namun sebenarnya dia sudah pernah meminta izin pada ayah Tasya untuk mempersunting putrinya jauh sebelum itu.

"Tahun 2016, saya sudah minta izin ke almarhum papa Tasya, apakah diridhoi menjalani hubungan yang lebih serius sama Tasya," kata Randi mengutip Antara.

Saat itu, mendiang ayah Tasya menyampaikan pesan pada Randi yang harus dilakukan sebelum putrinya menikah dengannya.

Pertama, kata Randi, dirinya diminta memperdalam ilmu agama Islam agar bisa menjadi imam yang baik untuk putrinya.

"Kedua, tunggu Tasya lulus S2 dari Columbia University," ungkap Randi.

Pernikahan mereka dipersiapkan sejak Januari 2018 atas bantuan konsultan pernikahan. Sebagian besar persiapan dilakukan secara jarak jauh, di sela kesibukan Tasya kuliah di Amerika.

Tasya akhirnya menyelesaikan studi di Columbia University pada Mei silam.

Tasya mengatakan ia dan Randi sudah melakukan pendekatan selama lima tahun terakhir.

Tasya KamilaTasya Kamila dan Randi Bachtiar menunjukkan buku nikah. (Foto: Instagram/Tasya Kamila)

Bulan Madu ke Eropa

Tasya Kamila berseloroh dia dan suaminya, Randi Bachtiar, gercep alias gerak cepat untuk urusan bulan madu.

"Insya Allah bulan madu besok, gercep," kata Tasya, lalu tertawa.

Mencari jadwal yang tepat untuk menikmati bulan madu bersama bukan perihal gampang bagi pasangan suami istri itu. Randi disibukkan dengan pekerjaan yang kerap membuatnya harus ke luar Jakarta, sementara Tasya juga sibuk beraktivitas di dunia hiburan.

"Karena enggak ada waktu banyak, jadi mulai besok akan ke Eropa," ujar Tasya. Ia dan suami akan mengunjungi tempat-tempat seperti Roma, Santorini, Athena dan Barcelona.

"Doakan saja semoga menjadi indah," ujar Tasya.

Ia menambahkan, dirinya menyerahkan segala sesuatu pada Tuhan saat ditanya tentang rencana memiliki buah hati.

Usai pernikahan, kata Tasya, dirinya dan Randi akan saling mendukung aktivitas masing-masing. Mereka berencana tinggal di Jakarta meski kadang harus terpisah bila sang suami harus bekerja di lepas pantai, entah itu di luar kota atau luar negeri.

"Aku lanjut di offshore engineering, Tasya terus di dunia entertainment. Tasya berencana untuk menjadi aktivis di bidang lingkungan, itu juga kudukung," kata Randi.

Tasya KamilaTasya yang manglingi di hari pernikahan, bersama suami, Randi Bachtiar. (Foto: Instagram/Tasya Kamila)

Konsep Modern

Tasya menjelaskan, konsep pernikahan mereka adalah perpaduan tradisional dan modern.

Unsur tradisional diterapkan untuk pemotretan sebelum pernikahan, di mana Tasya dan Randi diabadikan dalam balutan busana bergaya Jawa dan Minangkabau.

Fotografer Diera Bachir mengatakan mereka saling berdiskusi selama beberapa bulan sebelum pemotretan sebelum akhirnya memutuskan untuk mengadaptasi dua budaya dari dua keluarga. Tasya berasal dari keluarga Jawa, sementara Randi berasal dari keluarga Minangkabau.

"Chemistry mereka terlihat on camera dan off camera. Mereka romantis banget," puji Diera.

Untuk resepsi, Tasya dan Randi memilih konsep modern internasional dengan nuansa pink, warna favorit Tasya.

"Keluarga menyerahkan semua ke kita," ujar Tasya. Ia dalam resepsi pada Minggu malam mengenakan dua gaun pengantin karya Hian Tjen dan Cynthia Tan.

Hari bersejarah ini direncanakan sejak Januari oleh pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh. Tasya meminta bantuan konsultan pernikahan untuk mewujudkan perkawinan impiannya.

"Zaman sekarang kalau ada wedding consultant dan wedding organizer bisa walau dikerjakan dari jarak jauh," ujar Tasya.

Tasya resmi melepas masa lajang setelah menikah dengan Randi Bachtiar di Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Minggu. Keduanya menikah dengan mas kawin senilai 5.818 dolar AS, simbol tanggal pernikahan mereka, yakni 5 Agustus 2018.

Tasya KamilaTasya Kamila dan Randi Bachtiar melakukan pendekatan selama lima tahun sebelum memutuskan menikah. (Foto: Instagram/Tasya Kamila)

Kisah Cinta

Tasya Kamila dan Randi Bachtiar melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius setelah pertama kali saling mengenal sejak 5,5 tahun lalu. Keduanya resmi menjadi suami istri setelah melangsungkan akad nikah di Jakarta, Minggu.

"Kami dulu dikenalin," kata Tasya di hadapan para media usai akad nikah.

"Ada sahabatku yang juga di Universitas Indonesia, adiknya Randi juga di UI, kita kayak dijodohin, dari situ ketemu," papar lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu.

Selama bertahun-tahun, Tasya dan Randi menjalani hubungan jarak jauh karena keduanya beraktivitas di kota yang berbeda. Tasya kuliah di Depok dan kegiatannya lebih banyak di Jakarta, sementara Randi dulu kuliah di Bandung.

Ada kalanya mereka juga harus terpisah negara. Setelah lulus kuliah di UI, Tasya memang melanjutkan pendidikan di Columbia University, New York.

Teknologi membuat jarak yang terbentang di antara sejoli ini seakan menghilang.

"Most of the time selama relationship kita LDR (hubungan jarak jauh), tapi saya bersyukur banget semua perjuangan kita akhirnya berakhir bahagia, berakhir ke pelaminan. Kalau kata netizen, LDR Goals," selorohnya.

Ia mengungkapkan resep langgeng meski berjauhan dengan sang kekasih, termasuk saling menghormati, menyayangi serta menyediakan waktu untuk pasangan meski terpisah jarak dan waktu.

Rangkaian upacara pernikahan Tasya dan Randi dimulai dengan akad nikah yang dilakukan dengan tata cara Islam.

Proses ijab kabul dilakukan di area ballroom yang didekor dengan dominasi warna putih, peach dan hijau dengan perpaduan bunga berwarna putih untuk menonjolkan konsep modern kontemporer.

Tasya tampil anggun dengan riasan natural yang dipadukan dengan kebaya putih rancangan Andhita Siswandi. Sementara Randi tampak gagah menggunakan beskap dengan warna senada dari Wong Hang Distinguished Tailor.

Acara dilanjutkan dengan resepsi pada malam hari, dihadiri keluarga dan kerabat terdekat. []

Berita terkait
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.