Tak Suka Matematika? Biarkan Anak Pilih Apa yang Disuka

Jika mereka tidak suka matematika tetapi suka olahraga dan musik biarkan saja, jangan dipaksakan.
Hari Anak Nasional. Sejumlah anak-anak mengikuti lomba kelereng di Medan, Sumatera Utara, Minggu (23/7). Dalam memperingati Hari Anak Nasional 2017, Yayasan Fajar Sejahtera Indonesia (YAFSI) menggelar berbagai kegiatan lomba permainan tradisional yang bertujuan untuk melestarikan permainan tradisional yang nyaris dilupakan dan sudah jarang dimainkan anak-anak. (Foto: Ant/S Perdana)

Surabaya, (Tagar 14/8/2017) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta para guru dan orang tua membiarkan anak-anaknya berkembang sesuai dengan bakat dan minatnya.

"Jika mereka tidak suka matematika tetapi suka olahraga dan musik biarkan saja, jangan dipaksakan. Sebab, sikap ini akan mempengaruhi tumbuh kembangnya ke depan dengan harapan bisa menorehkan prestasi," kata Risma di Surabaya, Senin (14/8).

Dengan memahami dan mengerti bakat minat anak, ke depan anak-anak ini mampu bersanding sejajar dengan anak-anak di dunia. "Itu mimpi saya, karena bagaimanapun mereka adalah penerus bangsa ini, bukan kita," katanya.

Hal ini juga sempat disampaikan di sejumlah acara, salah satunya di acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang digelar di Halaman Taman Surya, Minggu (13/8). Risma mengajak seluruh anak yang hadir untuk naik ke panggung bernyanyi lagu Surabaya oh Surabaya dan lagu nasional Indonesia Tanah Pusaka yang diiringi alat musik keyboard. (rif/ant)

Berita terkait
0
Negara G7 Tingkatkan Sanksi Terhadap Rusia Terkait Perang di Ukraina
Sanksi-sanksi ini termasuk langkah-langkah cegah Moskow memperoleh bahan-bahan dan layanan yang diperlukan sektor industri dan teknologi