Syarat Tenaga Kesehatan di Jateng Disuntik Vaksin Sinovac

62.560 dosis vaksin akan disuntikkan ke 31.255 tenaga kesehatan. Mereka akan disuntik dua kali. Ada syarat bagi nakes yang disuntik Sinovac.
Ilustrasi vaksin Covid-19. Ada syarat yang harus dipenuhi tenaga kesehatan di Jawa Tengah untuk bisa disuntik vaksi Sinovac. (Foto: Tagar/Istimewa)

Semarang - Izin BPOM penggunaan darurat vaksin Sinovac telah keluar dan vaksinasi di Jawa Tengah akan dimulai Kamis, 14 Januari 2021. Sebanyak 31.255 tenaga kesehatan yang memenuhi syarat akan menjadi sasaran vaksinasi tahap pertama tersebut. 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo mengungkapkan vaksinasi juga menyasar para petugas penunjang kesehatan lain, seperti sopir ambulans hingga petugas pemulasaraan jenazah.

Saat ini, sebanyak 62.560 dosis vaksin jenis Sinovac telah siap didistribusikan ke kabupaten kota usai izin dari BPOM keluar. .

"Jadi satu orang nantinya mendapat vaksin dua kali, sehingga tahap pertama nanti ada 31.255 orang yang divaksin. Kami prioritaskan untuk tenaga kesehatan dan tenaga penunjang kesehatan sebagai pihak yang memiliki resiko tinggi tertularnya Covid-19. Proses vaksinasi direncanakan dimulai pada tanggal 14 Januari nanti," kata Yulianto, Senin, 11 Januari 2021.

Mereka yang tidak boleh divaksin adalah berusia di atas 59 tahun, memiliki komorbid seperti diabetes, jantung dan lainnya serta pernah terinveksi Covid-19.

Meski begitu, tidak semua tenaga kesehatan dan tenaga penunjang kesehatan bisa mendapatkan vaksin. Pasalnya, ada sejumlah pantangan yang tidak boleh diberikan vaksin jenis Sinovac ini.

"Mereka yang tidak boleh divaksin adalah berusia di atas 59 tahun, memiliki komorbid seperti diabetes, jantung dan lainnya serta pernah terinveksi Covid-19. Vaksin ini juga tidak boleh disuntikkan pada wanita hamil atau menyusui," terangnya.

Yulianto menyatakan puluhan ribu vaksin Sinovac akan dibagi habis ke seluruh kabupaten kota. Meski begitu, jumlah yang dibagikan ke daerah tidak sama. Di beberapa daerah akan mendapatkan lebih banyak, dan daerah lain mendapatkan lebih sedikit.

"Semuanya dapat, tapi jumlahnya tidak sama. Misalnya Kota Semarang tahap awal ini akan dapat 5.450 dosis, dan Solo mendapat 4.364 dosis, ujar dia. 

Ia berharap masyarakat tetap tenang karena vaksin yang datang saat ini baru tahap pertama. Nantinya, sebanyak 23,3 juta warga Jawa Tengah akan mendapatkan vaksin Covid-19 dari pemerintah.

"Jadi ada beberapa tahap nantinya, Jateng secara sasaran ada 23,3 juta masyarakat yang divaksin. Itu lebih dari 70% jumlah penduduk di Jateng, sehingga kalau itu bisa dilaksanakan maka herd immunity bisa tercapai," jelasnya.

Baca juga: 

Terkait proses vaksinasi, seluruh puskesmas di Jateng, sejumlah 878, dan 316 rumah sakit akan menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi. Sejumlah klinik swasta juga akan digandeng. 

"Untuk vaksinator, sudah kami siapkan dan kami latih. Vaksinasi tahap pertama ini, ada 2.785 petugas yang sudah dilatih. Sementara tahap kedua sudah ada 6.317 vaksinator dan akan terus berjalan," imbuhnya. []

Berita terkait
Izin BPOM Keluar, Vaksinasi di Jawa Tengah Mulai 14 Januari
BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19. Provinsi Jawa Tengah akan mulai vaksinasi pada 14 Januari 2021.
Vaksinasi Perdana di Yogyakarta untuk 35 Ribuan Tenaga Kesehatan
Pelayanan vaksinasi untuk tahap pertama di DI Yogyakarta akan diberikan kepada sumber daya manusia bidang kesehatan (SDMK).
Paus Fransiskus Desak Semua Orang Vaksinasi Virus Corona
Paus Fransiskus katakan dia berencana divaksin dengan vaksin virus corona (Covid-19) dan mendesak semua orang untuk divaksin