Swiss Laporkan Kasus Pertama COVID-19

Seorang pria berusia 70 tahun dinyatakan positif mengidap virus corona di daerah selatan Ticino, yang berbatasan dengan Italia
Bruce Aylward, ketua tim internasional misi bersama WHO-China untuk virus corona COVID-19, berbicara kepada para wartawan di kantor WHO di Jenewa, Swiss, Selasa, 25 Februari 2020. Ia berbicara dalam konferensi pers soal kunjungannya ke China. (Foto: ANTARA/REUTERS/Denis Balibouse/tm).

Zurich - Seorang pria berusia 70 tahun dinyatakan positif mengidap virus corona di daerah selatan Ticino, yang berbatasan dengan Italia, menurut otoritas kesehatan Swiss pada Selasa, 25 Februari 2020, saat melaporkan kasus pertama di negara itu.

"Seseorang yang terinfeksi (COVID-19) berada di Italia sekitar 10 hari yang lalu dan menghadiri acara di dekat Kota Milano," kata Kementerian Kesehatan Swiss melalui penyataan.

Pejabat mengatakan saat konferensi pers bahwa belum diketahui di acara mana pria tersebut tertular. Sementara itu, orang-orang yang melakukan kontak dengan pria tersebut kini sedang diidentifikasi dan dikarantina selama 14 hari.

Wabah terbesar Eropa saat ini berada di Italia, dengan lebih dari 280 kasus dan tujuh kematian. Virus itu pada Selasa mulai menjangkit dari tempat awalnya di kawasan utara Lombardia dan Veneto, hingga ke Tuscany, kawasan pesisir Liguria dan Sisilia di selatan.

Otoritas Swiss menyebutkan 70 hasil pemeriksaan diperkirakan akan diperoleh dalam beberapa jam mendatang, dari Ticino serata daerah tengah dan utara, Bern dan Basel. Menurutnya, pada tahap ini belum perlu tindakan lebih lanjut, seperti penutupan sekolah.

Langkah baru akan dipertimbangkan apabila otoritas menganggap penularan virus tak terkendali.

Virus COVID-19 telah menelan lebih dari 2.600 korban jiwa dan 80.147 kasus infeksi, kebanyakan di China, dan menyebar ke sekitar 30 negara lainnya, menurut penghitungan Reuters, seperti dikutip Antara. Austria juga mengkonfirmasi dua kasus pertama mereka pada Selasa, 25 Februari 2020. []

Berita terkait
WHO: Dunia Tak Siap Hadapi Penyebaran Virus Corona
Seorang pejabat WHO menyatakan dunia sama sekali tidak siap menghadapi penyebaran virus corona yang begitu masif.
WHO Sebut Stigmatisasi Virus Corona Perparah Epidemi
Di luar China 28 negara melaporkan infeksi virus corona, WHO sebut stigmatisasi terhadap orang yang terinfeksi virus corona perparah epidemi
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.