TAGAR.id - Swedia selangkah lebih dekat untuk menjadi anggota NATO (North Atlantic Treaty Organization - Pakta Pertahanan Atlantik Utara) setelah Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengajukan sebuah legislasi ke parlemen pada Senin (23/10-2023) yang meminta persetujuan bagi upaya negara Nordik itu untuk bergabung dengan aliansi militer tersebut.
Presiden Erdogan telah menjanjikan sekutu-sekutu NATO-nya bahwa ia akan mengajukan rancangan undang-undang untuk meratifikasi keanggotaan Swedia pada waktu parlemen mulai bersidang lagi pada 1 Oktober. Legislasi itu akhirnya diajukan pada hari Senin.
Sebelumnya, Ankara mengatakan bahwa Stockholm perlu mengambil langkah-langkah yang lebih agresif untuk menindak keras Partai Pekerja Pakistan, PKK, sebelum upaya Swedia menjadi anggota dapat diratifikasi.
Tiga puluh satu anggota NATO lainnya telah meratifikasi keanggotaan Swedia, hanya Turki dan Hungaria yang belum melakukannya.
Swedia berupaya mengikuti negara tetangganya, Finlandia, untuk menjadi anggota NATO, setelah kedua negara itu menghabiskan puluhan tahun di luar persekutuan militer. Finlandia bergabung dengan aliansi itu pada April lalu dengan Turki mengatakan bahwa negara itu telah mengatasi masalah keamanannya.
Keputusan negara-negara Nordik untuk meminta perlindungan sebagai bagian dari NATO muncul setelah Rusia meluncurkan invasi skala penuhnya terhadap Ukraina tahun lalu. (uh/ab)/voaindonesia.com. []