Survei Cyrus Network: PDIP Ungguli PBB dan PAN Sebagai Partai yang Lebih Dekat dengan Umat Islam

Dari hasil survei, PDIP yang selama ini dikenal sebagai partai nasionalis justru lebih unggul dari PBB dan PAN sebagai partai yang paling dekat dengan umat Islam.
PDI Perjuangan (Foto: Istimewa)

Jakarta, (Tagar 19/4/2018) - Ada yang menarik dari hasil survei yang dilakukan Cyrus Network (CN) yang dirilis di Jakarta, Kamis (19/4).

Dari hasil survei, Partai Indonesia Perjuangan (PDIP) yang selama ini dikenal sebagai partai nasionalis justru lebih unggul dari Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai partai yang paling dekat dengan umat Islam.

Dalam survei tersebut PDIP dipilih 3,1 persen responden sebagai partai yang dekat dengan umat Islam, sedikit di atas PBB yang mendapat 2,4 persen dan PAN yang dipilih 2,2 persen responden.

Padahal, seperti diketahui PBB dan PAN selama ini dikenal sebagai partai dengan basis umat Islam. 

Dalam survei tersebut, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dinilai sebagai partai yang paling dekat dengan umat Islam.

Dikutip dari siaran pers, survei bertajuk "Pemetaan Peluang Capres dan Cawapres Menjelang Pemilihan Presiden 2019" itu menunjukkan 28,3 persen responden memilih PPP sebagai partai yang paling dekat dengan umat Islam.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berada di posisi kedua dengan 27,7 persen, diikuti oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mendapatkan 12 persen.

Dalam laporan yang disampaikan Cyrus Network (CN), survei ini dilakukan pada 27 Maret hingga 3 April di 34 provinsi seluruh Indonesia. Jumlah responden sebanyak 1.230 orang dengan persentase berimbang antara laki-laki dan perempuan, yaitu masing-masing 50 persen. Tingkat keyakinan sebesar 95 persen dengan batas kesalahan tiga persen.

Terkait dengan calon presiden, survei ini menempatkan Joko Widodo sebagai capres dengan elektabilitas tertinggi, yakni 58,5 persen, secara top of mind. Sementara Prabowo Subianto mendapatkan 21,8 persen.

"Di benak publik, top of mind capres, Jokowi 58,5 persen, Prabowo 21,8 persen. Kesimpulan sementara Prabowo kompetitor Jokowi. Hanya Prabowo satu-satunya," kata Managing Director CN Eko Dafid Afianto.

Sementara saat simulasi lima nama, elektabilitas Jokowi mencapai 60,3 persen, Prabowo 24,1 persen, Gatot Nurmantyo 4,6 persen, Anies Baswedan tiga persen, dan Jusuf Kalla 2,3 persen. (Fet/Ant)

Berita terkait
0
FAO Apresiasi Capaian Kinerja Pertanian Indonesia
Kepala Perwakilan FAO, Rajendra Aryal mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian selama tiga tahun terakhir.