Survei Charta Politika, Ini Penyebab Jokowi Kalah di Banten Lawan Prabowo

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meraih elektabilitas tertinggi di Provinsi Banten.
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menaiki kuda di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10/2016). (Foto: Istimewa)

Jakarta, (Tagar 6/6/2018) - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meraih elektabilitas tertinggi di Provinsi Banten  untuk menjadi calon presiden yang terpilih di 2019, dalam survei Pilpres dan Pileg 2019 Charta Politika yang dilakukan pada 23-29 Mei 2018.

“Hanya di Provinsi Banten Joko Widodo kalah oleh Prabowo Subianto,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam rilis hasil survei Pilpres dan Pileg 2019, di Harris Suites Hotel, Sudirman, Jakarta, Rabu (6/6).

Tingginya elektabilitas Prabowo didapatkan setelah survei 800 responden di Provinsi Banten, dengan pertanyaan terbuka dengan persentase yang diperoleh Prabowo Subianto 28,6 persen sedangkan Jokowi 26,9 persen.

Begitupun pertanyaan pada pilihan pertanyaan head to head antara Jokowi dan Prabowo. Persentase Jokowi sebesar 36,8 persen dan Prabowo sebesar 44,1 persen.

“Secara umum pilihan masyarakat masih mengacu kepada nama Joko Widodo dan Prabowo Subianto sebagai pilihan presiden pada kategori pertanyaan terbuka,” jelasnya.

Kemenangan Prabowo di Banten dalam survei menurutnya karena beberapa faktor, semisal tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi yang rendah, atau dibawah 60 persen.

“Faktornya apa, pertama memang terbaca dari tingkat kepuasan publik pun rendah ketika tingkat kepuasan publik dibawah 60 persen biasanya incumben bisa dikatakan tidak akan cukup punya peluang kuat untuk menang kembali. Dan di Banten suaranya hanya sekitar 57 persen dari si kepuasan publik,” paparnya.

“Belum lagi faktor-faktor emosional yang biasanya berpengaruh apakah itu faktor agama, apakah faktor manajemen isu itu menurut saya pun akan berpengaruh,” sambungnya.

Elektabilitas Prabowo yang tinggi di Banten ini pun berpengaruh pada elektabilitas partainya, yakni Partai Gerindra.

“Untuk elektabilitas partai politik di Provinsi Banten menjadi milik Gerindra,” tuturnya.

Jika Jokowi ingin kembali merebut suara di Banten, menurutnya PR Jokowi hanya satu, yakni meningkatkan kepuasan publik terhadap kinerja dirinya.

“Tapi yang jelas tingkat kepuasan publik menjadi PR utama buat Jokowi di Banten, sehingga kemudian menyebabkan tingkat elektabilitasnya menjadi rendah dan ada di bawah Prabowo,” tandasnya. (nhn)

Berita terkait
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu