Strategi KPU Sumbar Capai Partisipasi Pemilih 77,5 Persen

KPU Sumbar menggandeng influncer untuk mengajak warga menggunakan hak pilihnya saat Pilkada serentak 9 Desember 2020.
KPU Tangsel Buka Pendaftaran Bacalon Wali Kota. (Foto: Tagar/Alfi)

Padang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar targetkan 77,5 persen partisipaasi pemilih di Pilkada serentak pada 9 Desember. Untuk mencapai angka tersebut di masa Pandemi ini, KPU memiliki sejumlah strategi yang kekinian.

"Target partisipasi pemilih kita masih sama dengan nasional. Untuk mencapai itu di masa sekarang ini tentu tidak mudah. Metode sosialisasinya juga berbeda," ujar Anggota KPU Divisi Sosialisasi Gebril Daulay di Padang, Jumat, 25 September 2020.

Kita upayakan setiap hari ada konten yang sifatnya memberikan informasi dan edukasi pada masyarakat.

Namun begitu, KPU tetap berupaya mencapai target tersebut salah satunya dengan memaksimalkan peran media massa, media sosial, baik akun official KPU, maupun akun medsos di luar KPU.

"Kita upayakan setiap hari ada konten yang sifatnya memberikan informasi dan edukasi pada masyarakat. Makanya sekarang kan semua akun KPU lebih aktif," katanya.

Selain optimalisasi media sosial, KPU juga berkolaborasi dengan semua pihak. Seperti sejumlah influencer yang ada di Sumbar. Sebab, para influencer dinilai akan banyak membantu mensosialisasikan pada masyarakat karena punya follower yang banyak, punya aktivitas yang berhubungan langsung dengan masyarakat.

"Makanya KPU menggaet mereka untuk membantu mensosialisasikan tahapan-tahapan pilkada pada masyarakat. Mereka juga aktif, banyak pengikutnya," kata Gebril.

Selain itu, KPU juga menggiatkan sosialisasi di daerah-daerah dengan akses komunikasi dan informasi serta transportasi yang sulit dengan cara didatangi secara langsung. KPU mengambil spot-spot benar-benar jauh dari akses transportasi sulit, dan jaringan komunikasi nya tidak ada. Salah satunya yang sudah dilakukan di Pasaman, Solok dan beberapa daerah lain ke depannya.

Kemudian mendorong peran tokoh-tokoh adat, agama agar mengedukasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dan datang ke TPS. 

"KPU akan memberikan pemahaman pada tokoh-tokoh agama dan adat, itu ada jadwalnya dua kali di setiap kabupaten kota," kata dia.

Selain itu, biasanya sosialisasi juga akan lebih efektif ketika berbasis komunitas. Komunitas juga memiliki ikatan sosial yang kuat, makanya KPU Sumbar juga mengikutsertakan para komunitas untuk perpanjangan tangan memberikan edukasi, informasi pilkada Desember 2020. []

Berita terkait
Alasan KPU Umumkan Calon Gubernur Sumbar Secara Tertutup
KPU Sumatera Barat bakal mengumumkan calon gubernur dan wakil gubernur secara tertutup.
KPU Sumbar Sebut Calon Langgar Protokol Corona
KPU Sumatera Barat mengingatkan agar calon kepala daerah tidak melanggar protokol kesehatan pada masa kampanye.
Tanpa PDIP, Mulyadi-Ali Daftar ke KPU Sumbar
PDIP tidak mendampingi pasangan Mulyadi-Ali Muknhi mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat ke KPU.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.