Sri Lanka Terpaksa Lakukan Pemadaman Listrik Bergilir

Pihak berwenang di Sri Lanka menerapkan pemadaman listrik bergilir di seluruh negara pulau itu
Seorang anak belajar di rumahnya dengan penerangan seadanya di Biyagama, di pinggiran kota Colombo, saat pemadaman listrik bergilir melanda Sri Lanka, 2 Februari 2022 (Foto: voaindonesia.com - AFP/Ishara S. Kodikara)

Jakarta – Pihak berwenang di Sri Lanka menerapkan pemadaman listrik bergilir di seluruh negara pulau itu, karena krisis keuangan yang semakin parah menyebabkan kekurangan bahan bakar dan melumpuhkan jaringan listriknya.

Komisi Kepentingan Publik Sri Lanka mengatakan bahwa pihaknya akan mematikan jaringan listrik di negara itu selama empat setengah jam pada Rabu, 23 Februari 2022, setelah sebelumnya melakukan pemadaman selama dua jam pada Senin, 21 Februari 2022, dan Selasa, 22 Februari 2022. Cadangan devisa negara yang menipis telah memicu krisis ekonomi terburuk di Sri Lanka selama puluhan tahun.

Badan pengawas mengatakan dewan dari perusahaan listrik negara Ceylon telah meminta izin untuk melakukan pemadaman karena kurangnya bahan bakar yang tersedia telah menyebakan hilangnya daya listrik sebanyak 700 megawatt pada jaringan listrik nasional. Krisis mata uang menghambat impor bahan bakar dan kebutuhan pokok lain dari luar negeri, termasuk susu bubuk, gas untuk memasak, dan bensin.

sri lankaLetak geografis Sri Lanka (Foto: bbc.com)

Ketua komisi, Janaka Ratnayake, mengatakan "kekurangan bahan bakar menyebabkan masalah" seraya menambahkan bahwa negaranya "mengalami krisis bahan bakar, bukan krisis listrik."

Sri Lanka meminjam uang kepada pihak internasional dalam jumlah besar dan harus melakukan pembayaran kembali sebesar 12,5 miliar dolar AS dalam bentuk obligasi negara internasional. Para pejabat mengatakan, pemerintah secara bertahap membangun kembali cadangan untuk memastikan dapat membayar utangnya (ps/lt)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Sri Lanka Umumkan Darurat Krisis Ekonomi dan Pangan

Sri Lanka Kekurangan Pangan Karena Krisis Mata Uang

Akibat Resesi Sri Lanka Bergantung pada China dan India

Sri Lanka Minta Kelonggaran Utang dari China

Berita terkait
Sri Lanka Minta Kelonggaran Utang dari China
Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa, meminta China mengabulkan restrukturisasi utang dan akses kredit impor demi menyelamatkan ekonomi
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)