Sopir Kabur, Kernet Ini Pingsan Jalan Kaki di Toraja

Kernet asal Enrekang ditemukan pingsan di jalan di Toraja. Ia kelelahan usai jalan kaki karena ditinggal kabur sopirnya.
Petugas kepolisian saat mengevakuasi kernet bernama Naim yang pingsan di jalan di Tana Toraja, Minggu, 9 Februari 2020. Ia ditemukan pingsan kelelahan usai jalan kaki lantaran ditinggal kabur sopirnya. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Tana Toraja - Seorang pria ditemukan warga tergeletak di pinggir jalan poros Toraja-Kota Makassar KM 13, Sulawesi Selatan, Minggu, 9 Februari 2020, sekitar pukul 15.30 Wita. Pria yang diketahui bekerja sebagai kernet ini pingsan karena kelelahan setelah jalan kaki puluhan kilometer lantaran ditinggal kabur sopirnya.

Kejadian yang mengagetkan warga di lokasi temuan, wilayah Kelurahan Rante Kalua', Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, ini segera disampaikan ke petugas kepolisian. Pria berkaos warna merah kombinasi jeans hitam itu langsung dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapat pertolongan. 

"Awalnya korban dikira sudah meninggal dunia, tapi saat anggota memeriksa  ternyata ia hanya pingsan. Sehingg langsung dievakuasi ke Puskesmas tersekat," kata petugas Humas Polres Tana Toraja, Aiptu Erwin usai proses evakuasi. 

Semula warga dan polisi kesulitan untuk mencari tahu identitas pria tersebut. Sebab yang bersangkutan tidak membawa kartu identitas apapun. Namun setelah sadar, baru diketahui ia bernama Naim 27 tahun, penduduk Kabupaten Enrekang. 

Namun, karena sesuatu hal, Naim ini tiba-tiba ditinggal oleh sopir mobil, sementara dirinya hanya memiliki uang Rp 10 ribu.

Kepada polisi, Naim pun menceritakan ihwal jalan kaki hingga akhirnya ditemukan pingsan oleh warga. Ternyata ia adalah seorang kernet angkutan barang kendaraan ekspedisi Kota Makassar ke Kabupaten Toraja. Tapi setelah mengirim dan membongkar barang di Rantepao, ia malah ditinggal sopir. Apesnya, Naim hanya punya uang Rp 10 ribu.

"Naim ikut mobil ekspedisi angkutan barang sebagai kernet mobil. Setibanya di Rantepao, ia bongkar barang ekspedisi di toko tujuan yang pesan itu. Namun, karena sesuatu hal, Naim ini tiba-tiba ditinggal oleh sopir mobil, sementara dirinya hanya memiliki uang Rp 10 ribu," jelas Erwin.

Karena tak punya uang untuk naik angkutan umum atau kerabat dekat yang bisa dimintai bantuan, Naim terpaksa jalan kaki pulang ke rumahnya di Enrekang. Setelah menempuh perjalanan kaki hingga puluhan kilometer fisiknya tak kuat. Hingga akhirnya terjatuh dan tergeletak di pinggir jalan lalu tak sadarkan diri. 

"Setelah kami beri jamuan makan, kondisinya membaik. Lantas kami naikkan ke mobil angkutan ekspedisi lain yang kebetulan melintas, dan kami pastikan kepada sopir agar Naim diantar sampai ke rumahnya di Kabupaten Enrekang," bebernya.

Menyikapi kejadian ini, mewakili Kapolres Tana Toraja AKBP Liliek Tribhawono Iryanto, Aiptu Erwin mengimbau masyarakat yang mengalami kesulitan saat menempuh perjalanan jauh bisa mendatangi dan menghubungi aparat kepolisian terdekat. Agar terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan dan dapat diupayakan bantuan yang dibutuhkan. []

Baca juga: 

Berita terkait
Dua Anak Pingsan Dianiaya Pengusaha di Labuhanbatu
Dua anak di bawah umur nyaris tewas dianiaya pengusaha minyak di Kabupaten Labuhanbatu.
Foto: Terobos Paspampres, Seorang Ibu Pingsan di Hadapan Jokowi
Seorang ibu menerobos Paspampres kemudian pingsan di hadapan Jokowi. Ini foto-fotonya.
Ini Cerita di Balik Viral Polisi Tampar Seorang Ibu Sampai Pingsan
Di balik video viral polisi menampar seorang ibu sampai pingsan ada cerita yang tak terduga.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.