Solskjaer Diingatkan Susahnya Tangani Man United

Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer diingatkan akan tantangan berat saat menangani The Red Devils.
Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer menghadapi tekanan yang berat karena menangani sebuah tim besar di Liga Premier Inggris. Peringatan itu disampaikan mantan manajer Man United David Moyes. (Foto: dailymail.co.uk)

Jakarta - Bukan pekerjaan gampang saat menangani klub sebesar Manchester United. Meski manajer Ole Gunnar Solskjaer melegenda sebagai pemain Man United, namun berbeda saat dirinya menjadi manajer The Red Devils. Mantan manajer Man United David Moyes menyebut tekanan berat yang dialami dan tak mudah saat melatih sebuah tim juara. 

Man United meraih kejayaan selama 27 tahun ditangani Sir Alex Ferguson. Dari tim yang sesekali menjadi juara liga, Ferguson sukses mengubah Man United menjadi raksasa Liga Premier Inggris. Bahkan juara Liga Champions tiga kali ini memecahkan rekor sebagai tim yang paling banyak memenangi liga sekaligus mematahkan rekor juara Liverpool

Namun setelah pensiunnya Ferguson, Man United mengalami penurunan. Moyes yang menjadi penggantinya gagal total. Kompetisi belum selesai, eks manajer Everton ini terpaksa lengser. 

Itu pekerjaan yang berat. Saking beratnya, tidak hanya saya tetapi manajer yang berpengalaman sekalipun seperti Van Gaal maupun Mourinho mengalami kesulitan

Sebelum menunjuk Moyes, Man United sesungguhnya sudah mengincar Pep Guardiola dan Juergen Klopp yang saat itu menangani Borussia Dortmund. Namun keduanya menolak tawaran tersebut. Padahal Guardiola sudah bertemu Ferguson untuk membahas kepindahannya. 

Menurut Moyes tak mudah menggantikan Ferguson. Bahkan manajer yang sudah berpengalaman seperti Louis van Gaal dan Jose Mourinho pun gagal meraih sukses meski masih bisa membawa satu atau dua trofi. 

Mourinho yang sukses di Chelsea dan Inter Milan pun hanya bertahan dua tahun sebelum diberhentikan dan digantikan Solskjaer pada Desember 2018. Menangani Man United separuh musim, manajer asal Norwegia ini membawa tim menduduki peringkat enam di klasemen akhir. 

"Itu pekerjaan yang berat. Saking beratnya, tidak hanya saya tetapi manajer yang berpengalaman sekalipun seperti Van Gaal maupun Mourinho mengalami kesulitan," kata Moyes yang menilai kinerja Solskjaer sesungguhnya tidak buruk saat menangani tim selama enam bulan terakhir. Namun dirinya akan menghadapi tantangan berat di musim ini. 

"Musim ini pun akan menjadi musim yang berat bagi Ole. Tetapi dia memang sudah melakukan segala upaya demi memberi hasil terbaik. Saya berharap dia meraih sukses. Namun dia menanggung ekspetasi yang sangat besar," ujarnya. 

Menurut eks manajer West Ham United ini saat menangani Man United akan dituntut untuk memenangkan pertandingan. Bila menang, tuntutannya tidak akan berhenti karena tim kalau bisa menang dengan banyak gol. 

"Saat menjadi manajer Man United, Anda diharapkan menang di setiap pertandingan. Saat menang, Anda diharapkan bisa meraihnya dengan permainan yang bagus dan menarik. Bila sudah menang, Anda dituntut mencetak banyak gol di pertandingan," ucap pria berusia 56 ini. 

Moyes menanggung ekspetasi tinggi karena langsung menjadi suksesor Ferguson. Hanya, Dia gagal total meski sempat membawa tim memenangi Community Shield 2013. 

Posisinya digantikan Ryan Giggs sebagai manajer caretaker. Solskjaer sendiri manajer ketiga yang berstatus permanen sejak Moyes memulai era Man United tanpa Ferguson. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu