Soal Sanksi Washington, Kuba: AS Sewenang-wenang Terhadap Korut

"Kami menolak sikap dan sanksi sewenang-wenang Pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap Pyongyang," kata Kementerian Luar Negeri Kuba.
Menteri Luar Negeri Kuba, Bruno Rodriguez Parilla. (Foto:Workers World)

Havana, (Tagar 23/11/2017) - "Kami menolak sikap dan sanksi sewenang-wenang Pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap Pyongyang, karena bertentangan dengan hukum internasional, terkait Semenanjung Korea dan krisis nuklir Korea Utara (Korut)," kata Kementerian Luar Negeri Kuba dalam keterangan persnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Kuba, Bruno Rodriguez Parilla sudah mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Korut, Ri Yong Ho di Havana, Rabu (22/11).

Dalam pertemuan itu, Ri Yong Ho dan Parilla menolak tuntutan yang diajukan AS, terkait Semenanjung Korea dan denuklirisasi Korut.

Keduanya sepakat agar AS menghormati kedaulatan negara  dan menyelesaikan sengketa secara damai. Sejak diberlakukannya sanksi PBB, neraca perdagangan Korut mengalami penyusutan. Bahkan, pekan lalu, AS menuding Korut sebagai negara pendukung terorisme.

Saat ini Korut sebagai salah satu negara yang paling terisolasi di dunia, namun, Kuba tetap mempertahankan Kedubes Korut di Havana, walaupun Kuba juga menjalin hubungan baik dengan Korea Selatan (Korsel).(dbs/wwn)

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.